BeritaMaros

100 Hari Kepemimpinan Chaidir-Muetazim: Prioritaskan Kebutuhan Rakyat di Tengah Keterbatasan Anggaran

53
×

100 Hari Kepemimpinan Chaidir-Muetazim: Prioritaskan Kebutuhan Rakyat di Tengah Keterbatasan Anggaran

Sebarkan artikel ini
Kepemimpinan
Breaking News

BugisPos | Makassar   –  Di tengah tekanan efisiensi anggaran akibat penyesuaian fiskal nasional, Bupati Maros, Chaidir Syam, dan Wakil Bupati, Muetazim Mansyur, membuktikan bahwa kepemimpinan  pemerintahan yang kuat tidak ditentukan oleh besarnya anggaran, melainkan oleh kejelasan arah dan komitmen terhadap janji politik.

Memasuki 100 hari masa kepemimpinan, duet Chaidir-Muetazim telah menunjukkan capaian strategis yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, hingga pemberdayaan ekonomi dan penanganan isu-isu krusial seperti stunting dan narkoba.

Fokus pada Pendidikan dan Kesehatan

Chaidir menegaskan bahwa pendidikan tetap menjadi pilar utama pembangunan Maros. Dalam 100 hari pertama, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros telah merealisasikan program perbaikan sanitasi sekolah dan distribusi alat peraga pembelajaran. Program seragam sekolah gratis juga tengah dalam proses pengadaan, sebagai bagian dari komitmen memberikan akses pendidikan yang layak sejak dini.

Di sektor kesehatan, terobosan dilakukan dengan penambahan 11 unit ambulans yang tersebar hingga ke wilayah terpencil. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tipe D Camba pun tengah dalam proses perizinan operasional setelah visitasi awal. “Kami ingin memastikan bahwa layanan kesehatan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, tanpa diskriminasi wilayah,” tegas Chaidir.

Infrastruktur dan Antisipasi Banjir

Mengantisipasi ancaman banjir, Pemkab Maros menggandeng Balai Pompengan Jeneberang untuk proyek normalisasi sungai. Sungai Pamelakang Jene menjadi titik awal, sebagai bagian dari solusi jangka panjang untuk pengendalian bencana dan perbaikan kualitas lingkungan.

Akselerasi Program Nasional dan Pemberdayaan Ekonomi

Komitmen Chaidir-Muetazim terhadap program prioritas nasional ditunjukkan melalui penguatan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Saat ini, tiga dapur SPPG telah aktif beroperasi, dan beberapa lainnya segera menyusul. Di sektor pendidikan nonformal, dua lokasi telah diajukan ke pemerintah pusat untuk dijadikan Sekolah Rakyat.

Melalui inisiasi Koperasi Merah Putih, Pemkab Maros mulai menggerakkan ekonomi rakyat. Legalitas koperasi ini sudah mencapai 50 persen dan menjangkau seluruh desa dan kelurahan.

Penanganan Stunting, Pengangguran, dan Narkoba

Wakil Bupati Muetazim Mansyur memainkan peran sentral sebagai koordinator lintas sektor dalam menangani isu-isu strategis. Penanggulangan stunting, kemiskinan ekstrem, dan penyalahgunaan narkoba menjadi prioritas utama dalam program sosial pemerintah daerah. “Pak Muetazim sangat aktif menjalankan koordinasi di berbagai sektor. Kolaborasi kami sangat solid,” puji Chaidir.

Keberhasilan 100 hari kerja ini bukan sekadar kerja administratif. Chaidir menekankan bahwa sinergi antara dirinya dan Muetazim menjadi kunci keberhasilan. Ia merasa didukung penuh oleh wakilnya dalam setiap agenda penting. “Sinergi ini akan jadi modal penting untuk membangun Maros hingga 2030,” pungkas Chaidir dengan optimis.