Wartawan Abal-abal Menjamur di Bulan Puasa
BugisPos – Dalam beberapa tahun terakhir, di Makassar terkenal dengan istilah Wartawan Songkok Guru. Mengapa disebut ada sitilah songkok guru, sebab mereka pada bulan puasa berombongan dalam jumlah besar, bahkan bisa sampai 70 orang, datang ke rumah pejabat yang menyelenggarakan acara buka puasa. Mereka di antaranya ada beberapa yang memakai songkok guru. Dengan ciri songkok guru inilah, maka mereka digelar kelompok Wartawan Songkok Guru.
Masalahnya ialah, kata Akbar Polo, salah seorang Wartawan yang memimpin media tabloid Gema ini, kalau hanya datang untuk turut berbuka puasa, maka pejabat yang dia datangi malah senang, karena mereka turut buka puasa bersama. Tetapi yang terjadi, adalah hal yang menjengkelkan. Sebab sesudah mereka ikut buka puasa, bukannya langsung pamit pergi, tapi malah menyodorkan nama-nama ke pemilik rumah. Maksudnya mereka minta amplop. “Ini sunggu memalukan†kata Akbar.
Akbar menghimbau, baik PWI, AJI, maupun organisasi wartawan lainnya, agar dapat bersama-sama untuk segera menertibkan wartawan seperti ini. Karena bagaimana pun, hal seperti ini sangat memalukan dan mencoreng dunia jurnalistik di Makassar (una)