Penyebar Spanduk “Gubernur Narkoba” Dipolisikan

Kampanye hitam yang menyudutkan Syahrul Yasin Limpo
berupa majalah bernama “The Tabloidâ€, agaknya dijadikan
bahan untuk spanduk yang lagi-lagi merugikan Syahrul di
Bulukumba
BugisPos — Pihak Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bulukumba telah melaporkan oknum penyebar spanduk ‘Tolak Gubernur Narkoba’ ke Mapolres Bulukumba, Kamis 9/8/2012.
Pelaporan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Kesbangpol Pemerintah Kabupaten Bulukumba Daud Kahal dengan nomor laporan LP/577/VII/2012/Sulsel/SPKT Res Blk.
Alasannya melaporkan oknum pelaku pemasang dan penyebar spanduk ‘Tolak Gubernur Narkoba’ karena telah dapat berpotensi mengganggu stabilitas keamanan di daerah itu. Sebab telah menyinggung lambang institusi pemerintah.
“Kami laporkan atas perintah pak Wakil Bupati, setelah kami menyelidiki bahwa spanduk tersebut berpotensi mengganggu stabilitas keamanan di daerah ini,” kata mantan Kabag Humas, Pemkab Bulukumba ini, kepada wartawan siang tadi.
Merusak Citra Pers
Khusus mengenai majalah “The Tabloid†yang sampai saat ini oleh kepolisian belum ditemukan pelakunya, pengurus pleno PWI Sulsel bidang Hukum dan Ham, Usdar Nawawi, smenyatakan sangat menyesalkan perbuatan tersebut, oleh karena menggunakan media majalah. Dan seharusnya dikutuk oleh organisasi pers yang ada di tanah air.
Menurut Usdar, pelaku yang menggunakan media majalah, meskipun tidak mencantumkan identitas lengkap penerbitnya, terkesan di masyarakat seolah-olah majalah itu adalah penerbitan pers. Padahal samasekali bukan. Juga dapat mengesankan bahwa majalah tersebut hasil kerja jurnalistik, padahal bukan samasekali. Bahkan sebaliknya, kehadiran majalah tanpa identitas tersebut semata-mata bermaksud menjatuhkan citra Syahrul Yasin Limpo dalam kaitan pencalonannya di pilgub Sulsel 2013 mendatang.
“Saya ingin sekali pelaku yang menerbitkan majalah tersebut dan tempatnya dicetak, agar segera ditangkap. Supaya diketahui siapa orangnya†Sebab cara-cara seperti ini, yang membuat seolah-olah merupakan produk pers, sungguh telah mencoreng citra pers di Sulsel (una)