Berstatus Pejabat Negara, Aziz Qahhar Mudzakkar Tetap Sederhana

Calon Wakil Gubernur Sulsel Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar yang berpasangan dengan Ilham Arif Sirajuddin (IA), tetap hidup sederhana meskipun saat ini menyandang predikat sebagai pejabat negara, anggota DPD RI.
BugisPos — Sosok Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar, meski berstatus sebagai pejabat negara, kesehariannya tetap sederhana. Calon Wakil Gubernur Sulsel berpasangan dengan Walikota makassar H Ilham Arif  Sirajuddin, yang populer dengan akronim IA, saat ini jabatannya sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dalam tujuh tahun terakhir tidak lantas membuatnya hidup bermewah-mewah.
Jika Aziz yang dulu terbiasa tidur di lantai,maka Aziz yang sekarang tetap bersedia tidur di mana saja saat dia hendak beristirahat. Cukup dengan bantal dan alas lantai seadanya,putra pejuang DII/TII Kahhar Mudzakkar itu akan menikmati istrahatnya pada malam hari hingga waktu salat Subuh tiba.
Tidur di lantai juga sering dijalani suami Sabriati itu ketika berkunjung ke pelosok terpencil di Sulsel,baik sebelum maju menjadi calon wakil gubernur mendampingi Ilham Arief Sirajuddin, maupun di saat menghadiri undangan untuk membawakan tausiah agama. Aziz tidak pernah risih jika di rumah warga tempatnya menumpang menginap fasilitasnya serbaterbatas.
Bahkan,tak jarang dia tidur di rumah penduduk di kampung-kampung yang belum dialiri listrik. Alumnus Fakultas Perikanan Unhas Makassar itu mengaku sangat bersyukur jika berkunjung ke pelosok lantas ada warga yang bersedia menyediakan tempat beristirahat.
Bahkan,jika di rumah warga kebetulan banyak penghuninya,Aziz meminta agar dia tidak tidur di kamar. “Masa kita yang menumpang tidur lalu menyusahkan orang.Jangan sampai kita tidur di kamar, tapi penghuninya tidur di luar. Mending kita yang tidur di luar agar tidak merepotkan orang,â€papar Aziz yang juga dikenal seorang mubaligh itu.
Kesederhanaan Pimpinan Pondok Pesantren Hidayatullah Makassar itu bukan hanya soal kebiasaan tidur melantai,melainkan juga pada gaya hidupnya.Khusus gaya hidup,itu antara lain terlihat dari cara berpakaian yang sederhana hingga cara dia memotong rambut. Aziz mengaku kerap memotong rambut di tukang cukur Madura di pinggir jalan dengan peralatan cukur seadanya.
Dia mengaku sejak kecil tidak pernah sekalipun masuk ke salon,atau datang ke tempat tukang cukur modern. Lantas,apakah kebiasaannya itu tetap akan dilakukan jika nanti diberikan kepercayaan memimpin Sulsel sebagai wakil gubernur? Dengan tegas Aziz menjawab ya.Alasannya, jabatan dan fasilitas yang diberikan tidak mesti mengubah sifat kesederhanaan dalam menjalani hidup.(gafar)