Tauwwa, SDN Kompleks Sambung Jawa Wakili ki Makassar
BugisPos – Begitu hari pertama masuk sekolah di tahun 2019, SD Negeri Kompleks Sambung Jawa langsung melakukan persiapan untuk mengikuti lomba sekolah sehat.
“Alhamdulillah, kami dapat amanah lagi mewakili Kota Makassar dalam lomba sekolah sehat,” kata Fahmawati, S.Pd, Kepala SD Negeri Kompleks Sambung Jawa, Selasa (8/1/2019).
Pada Februari nanti, lanjut Fahmawati, akan ada tahapan verifikasi untuk tingkat provinsi. Karena itu, sekolah yang sering disingkat namanya dengan SD KoSamJa itu serius mempersiapkan diri.
“Mohon bantuan dan doa ta”, semoga bisa sampai nasional,” harap Fahmawati dalam logat Makassar.
Pada tahun 2018, SDN KoSamJa mencatat sejumlah prestasi. Berkat partisipasi dan kerjasama guru, orangtua, siswa dan pemangku kepentingan lainnya, berhasil meraih Adiwiyata Nasional. Sebelumnya, tahun 2015, SDN KoSamJa mendapat Adiwiyata Kota, lalu meningkat mendapat Adiwiyata Provinsi di tahun 2016.
Di tahun yang sama, sekolah yang terletak di Kecamatan Mamajang ini juga berhasil mencapai tingkat nasional Lomba Budaya Mutu. Program yang menjadi best practice-nya, yakni KePo, Kenali Profesi. Sekolah ini mampu bersaing sehingga menjadi salah satu Finalis Lomba Budaya Mutu tingkat Nasional dari 540 sekolah se-Indonesia.
Masih ada lagi catatan prestasi di tahun 2018. SDN KoSamJa mewakili Kota Makassar sebagai salah satu Sekolah Ramah Anak (SRA) ke tingkat nasional. Komitmen sekolah ini pasca pencanangan berbuah manis. Pada tahun 2018 itu pula, sekolah ini keluar sebagai
Juara 1 Region Sulsel DKMG Dokter Kecil Mahir Gizi Batc 1, yang di selenggarakan oleh sebuah perusahaan susu bekerjasama dengan Kemendikbud RI.
Berkah di tahun 2018 itu terasa sempurna setelah di halaman sekolah tumbuh bunga bangkai atau kibut. Bunga endemik Sumatera yang bernama latin amorphophallus itu tumbuh di area lokasi TOAS (tanaman anak sekolah), dan terlihat pada Rabu (14/11/2018). Pertama kali melihat bunga itu adalah Bu Hatina, guru pengelola TOAS. Sudah dua kali SDN KoSamJa mendapat ‘hadiah’ bunga langka tersebut.
“Tahun 2017 juga tumbuh bunga bangkai, tapi yang sekarang lebih cantik dan mekarnya lebih lama,” kenang perempuan berhijab yang akrab disapa Bu Fahma itu.
Atas semua capaian prestasi di tahun 2018 itu, Fahmawati berharap akan jadi motivasi bagi sekolahnya untuk berbuat lebih baik lagi.(*)