Waspadako, Peminta-minta Sumbangan di Jalanan Mau Diciduk
BugisPos – Selama ini memang lagi marak-maraknya aksi penggalangan dana bantuan musibah semisal musibah bencana alam. Begitu ada musibah langsung ramai nereka turun di sudut jalan dengan bermodalkan kotak amal bantuan musibah. Bahkan mereka muncul berkelompok menghimpun dana dari pengguna jalan. Hal itu bermunculna sejak musibah gempa dan tsunami Aceh.
Masalahnya ialah, mereka tak pernah terpubikasi kapan dan dimana dana yang mereka kumpulkan itu diserahkan kepada yang berhak. Selesai menggalang dana ya selesailah sudah. Tak jelas dana itu dibawa kemana.
Kami ini, peminta-minta sumbangan di jalan menjamur pasca-terjadinya bencana alam banjir dan longsor di Sulawesi Selatan (Sulsel) khususnya Kabupaten Gowa dan Kabupaten Jeneponto yang paling parah.
Terkait dengan menjamurnya para peminta-minta sumbangan tersebut. Polda Sulsel melalui Satgas bencana alam yang telah dibentuk akan menertibkan seluruh kegiatan tentang minta-minta sumbangan di jalan.
“Yang suka minta sumbangan di pinggir jalan akan kita tertibkan nanti,” ujar Kabid humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani saat ditemui Rakyatku.Com, Selasa (29/1/2019).
Hal itu dilakukan untuk menghindari adanya penyalahgunaan atau oknum-oknum masyarakat yang memanfaatkan kondisi sekarang untuk mencari untung. Oknum masyarakat mengatasnamakan lembaga mencari bantuan namun tidak disalurkan ke korban.
“Kita akan minta pertanggungjawaban kalau memang menyalurkan ke masyarakat atau pihak bantuan buktinya mana. Contohnya dia kasih bantuan uang, mana bukti transfer atau kalau dalam bentuk barang mana buktinya,” katanya.
Untuk itu, ia meminta kepada korban bencana alam untuk tidak lagi khawatir dengan bantuan-bantuan yang disalahgunakan oleh oknum-oknum tertentu. Karena akan ada Satgas yang mengawasinya.
“Masyarakat tidak usah lagi khawatir, dengan adanya Satgas ini kita bantu masyarakat supaya penyaluran bantuan tepat dan tidak disalahgunakan,” jelas dia (**)