Menyiasati Lahan Pertanian di Kota Makassar
BugisPos – Papapun alasannya lahan pertanian di wilayah perkotaan akan tergerus. Lahan pertanian yang tadinya cukup luas, secara perlahan akan berkurang karena pahan tersebut disulap menjadi areal perumahan. Massifnya pembangunan gedung di Makassar membuat lahan pertanian semakin berkurang.
Tak ingin aktivitas pertanian tenggelam akibat pembangunan gedung yang kian massif, Dinas Pertanian dan Perikanan (DP2) Kota Makassar tengah berupaya mengembangkan pertanian modern untuk para petani.
Kepala Dinas P2 Kota Makassar, Evi Aprialty mengatakan, pihaknya akan membentuk kelompok-kelompok tani dan penyuluh pertanian lorong untuk mengajak masyarakat kembali bercocok tanam.
Tak hanya itu, Evi sapaan akrab Evi Aprialty berjanji akan memfasilitasi para petani lorong dengan mesin pertanian modern, alat pembibitan dan alat pembasmi hama.
“Untuk anggarannya kita bisa pakai Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pusat,” kata Evi, Minggu (3/2/2019).
Berdasarkan data DP2, luas lahan persawahan di Kota Makassar tersisa 2636 hektar, sementara lahan kosong yang bisa ditanami tanaman holtikultura sekira 7200 hektar.
Lahan-lahan tersebut berada di Kecamatan Tamalate, Kecamatan Biringkanayya dan Manggala (adv)