Metemija, Maumi Mutasi Besar-besaran
BugisPos — Menjelang masa jabatan Walikota Moh Ramdhan Pomanto pada tangga 8 Mei 2019, Walikota yang akrab dipanggil Danny Pomanto akan melakukan mutasi besar-besaran disamping menyelesaikan proses lelang jabatan pada sejumlah OPD yang saat ini sementara dijalankan oleh Sektretaris Dinas sebagai pelaksana tugas.
OPD yang sementara ini lowong, antara lain lain Dinas Pariwisata, Dinas Kominfo, Dinas Perhubungan, Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Dinas Penataan Ruang, Dinas Koperasi dan UKM dan Dinas Pengendalian Penduduk dan KB.
Dalam mutasi jilid terakhir yang belum ditentukan jadwalnya tersebut, diperkirakan akan mengganti sebanyak 500 jabatan. Selain itu, juga sebanyak 200 kepala SD dan SMP akan dimutasi.
Sedang di OPD sebagian besar jabatan kepala bidang dan hampir seluruhnya Kasubsi Keuangan di kecamatan akan dibongkar. Khusus para kasubsi keuangan di kecamatan semuanya dapat dipastikan diganti karena mereka semua sedang dalam proses pemeriksaan polisi terkait tuduhan suap 30 persen ke pejabat Pemkot, yakni kepala Badan Keuangan dan Aset Erwin Haiyya yang kini sedang menjalani proses hukum.
Erwin kini sementara ditahan di Lapas Gubung Sari dalam kasus suap proyek pengadaan di Badan Keuangan dan Aset. Kasus lainnya yang mentersangkakan Erwin ya itu tadi soaf fee proyek 30 persen.
Tak hanya Kasubsi keuangan di kecamatan, tetapi juga kasi keuangan di OPD akan dimutasi karena selama ini juga ditengarai sering meminta fee proyek kepada pihak ketiga yang melaksanakan proyek di OPD mereka dalam lingkup Pemkot Makassar
Selain masalah di atas yang menjadi acuan dalam mutasi yang sebentar lagi dilakukan Walikota, juga tak kalah pentingnya banyak di antara pejabat kepala Bidang dan kepala Seksi yang akan dimutasi atau mungkin dinonjobkan, karena mereka ini dinilai tidak berkualitas dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab. Mereka selain tidak berkuatas, juga terlibat dalam politik praktis pada Pilwali 2018 yang lalu.
Hampir semua OPD di lingkup Pemkot Makassar terdapat pejabat kepala Bidang dan kepala Seksi yang terlibat dalam politik praktis pada Pilwali Makassar 2018 lalu, termasuk para kasubsi keuangan kecamatan.
Atas semua hal yang diungkapkan di atas, mendorong Walikota akan melakukan mutasi besar-besaran di tubuh pemerintah kota Makassar. Danny mengaku akan merapikan stuktur pemerintahan di jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebelum masa jabatannya berakhir.
Beberapa waktu lalu kita lantik sekda, sebentar lagi 500 akan kita rapikan termasuk 200 kepala sekolah, kata Danny, Jumat (1/2/2019). Hal itu kembali dipertegas Danny di Hotel The Rinra, Jalan Metro Tanjung Bunga. Selasa (12/02/2019)
Tak hanya pejabat administrasi, Danny juga akan mengganti kader-kader posyandu dan pegawai kontrak yang tidak produktif.Diakhir masa jabatannya, ia mengaku ingin menempatkan orang-orang yang mampu mengawal Makassar dalam menghadapi tantangan.
Nanti kita liatmi, mulai dari posyandu, tenaga kontrak yang tidak efektif saya akan evaluasi semua. Mana tenaga kontrak yang memiliki kemampuan, mana yang hanya politis saya kira tidak akan kita lanjutkan hal-hal seperti itu, pungkasnya (**)