Soal 15 Puskesmas, Naisyah Angkat Bicara
BugisPos – Terkait munculnya LSM PERAK yang mempermasalahan proyek pembangunan 15 unit Puskesmas Kota Makassar, dimana menurut mereka proyek tersebut sudah dilaporkan ke Kejati Sulsel oleh Divisi Hukum LSM PERAK Sulsel, Kadis Kesehatan kota Makassar dr Hj.Naisyah Tun Azikin, M.Kes angkat bicara.
Naisyah menjelaskan ke awak media, sesungguhnya semua proyek pembangunan Puskesmas yang ada di Makassar sudah sesuai prosedur dan ditangani oleh konsultan pengawas.
“Justru ini juga saya bingung dari 15 pembangunan puskesmas yang ada di Makassar, mengapa sampai dianggap seluruhnya bermasalah. Itu berdasarkan perhitungan apa, dan berdasarkan tim ahli dari mana. Sekarang ini, semua pembangunan ke 15 Puskesmas sementara diperiksa oleh BPK, dan termasuk PPK sudah diperiksa oleh Kejati Sulsel,” kata Naisyah.
Kata Naisyah lagi, dalam pemeriksaan BPK menemukan proyek yang belum selesai. “Kan ada pepres yang mengatur mengenai perpanjangan waktu selama 50 hari terkait penyelesaian proyek tersebut,” ucapnya.
“Makanya saya heran, dari 15 proyek Puskesmas, katanya cuma 2 yang selesai, kalau memang demikian, kasi liat dong datanya, atau turunkan dong tim ahlinya, ya” ajukan ke kita perlihatkan datanya agar cepat ditindaki. Tapi selama inikan tidak ada, jadi dugaan oleh teman LSM PERAK menurut kami kenyataannya tidak seperti itu, dan terkait laporannya ke Kejati Sulsel buktinya kan PPK sudah dipanggil oleh kejati dan sudah dilakukan pemeriksaan,” katanya lagi.
Memang kami akui, kata Naisyah, masih ada 6 unit Puskesmas yang belum selesai. Menurutnya, tentu ada perpanjangan waktu hingga 50 hari ke depan berdasarkan Pepres, dan apabila perpanjangan 50 hari itu, kontraktor tetap saja tidak menyelesaikan kerjanya, maka akan diputus kontrak dan bisa kategori black list rekanan tersebut.
“Tapi perlu diketahui, perpanjangan pekerjaan oleh rekanan tidak dibayarkan sekarang, nanti pada tahun 2020 baru bisa terbayarkan,” katanya.
Kadis Kesehatan juga mengatakan, bahwa untuk lebih jelasnya terkait pembangunan 15 Puskesmas tersebut, agar menghubungi Tim teknis dalam hal ini PPK.
“Nanti mereka jelaskan dari 15 pembangunan, berapa yang selesai dan berapa yang belum selesai,” tutupnya (**)
