BugisPos.- Menteri Pertanian Amran Sulaiman bersama Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah serta beberapa Bupati, Rabu (13/3) di Kawasan Industri Makassar ( KIMA ) meluncurkan Ekspor Komuditas Pertanian Sulawesi Selatan sebanyak 238.979 ton Lada biji tujuan Vietnam dan Malaysia.
Menteri Pertanian DR. Ir. A. Amran Sulaiman menjelaskan, Pemerintah Propinsi Sulawesi Selatan dibawah kepemimpinan seorang yang Ahli dalam urusan bisnis, merasa bangga karena dalam waktu yang singkat, telah mampu melakukan 2 kali ekspor komoditi pertanian keluar negeri dengan jumlah komoditi yang diekspor tidak tanggung-tanggung jumlahnya.
Menteri Amran menjelaskan sejak tahun 2013 sampai dengan tahun 2018, Pemerintah Pusat secara signifikan berhasil meningkatkan jumlah komoditas pertanian yang diekspor keluar negeri. ” Ini berkat kerja – kerja kita semua. Kerja sama yang baik antara Pemerintah Pusat dengan para Gubernur dan Bupati serta para pengusaha yang terus mendorong pertumbuhan Inflasi di daerah,” kata Menteri Pertanian.
Selain melepas Ekspor hasil pertanian, Amran Sulaiman juga meluncurkan Aplikasi Peta Potensi Ekspor Komoditas Pertanian. Aplikasi ini diberi nama I-MACE ( Indonesian Map of Agricultural Commodities Export) atau Peta Komoditas Ekspor Pertanian Indonesia merupakan aplikasi berisi informasi kegiatan ekspor komoditas pertanian di Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian seluruh Indonesia.
Tujuan dari aplikasi ini, agar dapat digunakan Pemerintah Provinsi dalam pembangunan pertanian, serta mendorong pertumbuhan komuditas pertanian berorientasi ekspor.
Dengan informasi dari I-MACE, kata Amran, selain dapat dijadikan landasan kebijakan pembangunan pertanian di tiap Provinsi, khususnya di sentra-sentra komuditas ekspor, diharapkan juga dapat digunakan untuk mengkaji potensi ekspor dan menyediakan pelaku usaha serta regulasi yang berpihak pada pengembangan agribisnis setempat.
Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. DR. H. M. Nurdin Abdullah yang dikenal jago melobi menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Pusat yang sangat peduli dengan daerah yang dipimpinnya.
“Kita harus bersyukur memiliki Presiden yang peduli dengan rakyatnya, itu dapat kita lihat dari kebijakan-kebijakannya yang sangat pro rakyat. Syukur Alhamdulillah, kita sudah bias mengekspor langsung hasil komuditi pertanian kita keluar negeri secara langsung, tanpa harus singgah-singgah lagi kedaerah lainnya,” kata Gubernur.
Hasil pertanian kita katanya, tidak perlu lagi dibawa ke Jakarta atau ke Surabaya, sehingga apa yang kita ekspor dapat tiba ditujuan dengan cepat.
Nurdin Abdullah meminta kepada Menteri Amran agar kiranya Sulawesi Selatan dapat dijadikan pusat pembenihan Coklat dikawasan Indonesia Timur karena Sulawesi selatan merupakan penghasil coklat terbesar ketiga di dunia.
Bupati Bulukumba yang hadir bersama dengan beberapa Bupati / Walikota penghasil komuditi yang diekspor menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat khususnya Kementerian Pertanian, yang peduli dengan kondisi masyarakat Sulawesi selatan pada umumnya dan Bulukumba khususnya.
Bupati Andi Sukri mengaku, Menteri Pertanian sudah berapa kali datang ke daerahnya kmelihat langsung kondisi Pertanian di Bulukumba, sekaligus memberikan motivasi untuk terus bekerja, berinovasi sehingga hasil produksi pertanian di Bulukumba dapat ditingkatkan.
Berkat kerja keras kita semua, Provinsi Sulsel dibawah pimpinan Gubernur Nurdin Abdullah yang baru saja menjabat, telah dua kali mengekspor komuditi Pertanian. ” Ini bukti keseriusan kita semua dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui ekspor langsung ini, saya bersama Wabup termotivasi dan akan terus bekerja untuk mensejahterakan masyarakat Bulukumba, apalagi Bulukumba kaya akan hasil bumi, kita punya banyak Coklat dan Jambu Mete, sisa bagaimana kita mengelolanya dengan baik, sehingga apa diberikan Kementerian Pertanian kita manfaatkan sesuai ketentuan, sehingga petani kita bisa lebih sejahtera,” papar Andi Sukri seperti dilaporkan Muh.Ridwan Razak kepada media ini.- Suaedy.-
Author : BugisPos.com
