Dinsos Makassar Lakukan Kunjungan Kerja ke Denpasar
BugisPos – Plt Dinas Sosial (Dinsos) kota Makassar, Iskandar Lewa berserta rombongan, melakukan kunjungan kerja ke Kantor Dinsos kota Denpasar, guna mengamati usaha dan peran pemerintah setempat menemukan solusi terhadap penanganan Anjal (anak jalanan) dan gelandangan dan pengemis (gepeng).
Kunjungan ini diterima langsung oleh Sekretaris Dinsos Denpasar, I Nyoman Artayasa di Kantor Dinsos, jalan Mulawarman, Denpasar Bali, (14/3/2019).
Dalam kunjungan itu, I Nyoman membahas mengenai cara Dinsos Denpasar menangani persoalan anjal dan gepeng, salah satunya dengan mengambil momentum Hari Anak Nasional.
Menurut Yoman, dengan mengambil momentum tersebut,anak-anak panti asuhan bisa dilibatkan dalam berbagai event dan menjadi ruang dalam pembinaan.
“Kita buatkan event,mulai dari olahraga dan seni budaya, kita gali potensi mereka, semua pihak terlibat dalam giat tahunan tersebut, ” kata I Nyoman Artayasa.
Pembinaan yang dilakukan di panti-panti dalam hal bakat dan minat anak, dilakukan setekah memetakan bakat dan minat dari masing-masing anak.
Tujuan pemetaan ini agar pembinaan bisa terarah dengan baik sehingga mereka tidak akan kembali ke jalan lagi.
Untuk Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) sendiri, I Nyoman menjeladkan bahwa Dinsos Denpasar menyiapkan berbagai fasilitas kerja bagi TKSK Kota Denpasar di setiap Kecamatan, seperti kendaraan berupa motor dinas, komputer dan smartphone, serta berbagai sarana pendukung.
Terkait penanganan yang dilakukan Dinsos Denpasar, Iskandar Lewa mengaku bahwa Dinsos Makassar juga telah melakukan hal serupa.
“Hampir sama penanganan Gepeng, bahkan ada perbedaan luas geografis antara Makassar dan Kota Denpasar. Kota Denpasar hanya 4 Kecamatan, sementara Makassar sendiri terdiri dari 15 Kecamatan, namun percepatan penanganannya terbilang berimbang, meskpiun masih ada kekurangan yang perlu kita sempurnakan, salah satunya bagaimana peran anak anak jalanan tersebut bisa mendapat perhatian khusus di beberapa kegiatan Nasional,” ucap Iskandar dalam pertemuan tersebut.
Anjal dan anak disabilitas juga kerap dilibatkan dalam even nasional di kota Makassar, seperti Internasional Eight Festival (F8) yang menjadi agenda internasional tahunan di Makassar.
Dalam kunjungan ini, Iskandar berharap kedua instansi pemerintahan, bisa saling sharing dalam bidang Program Kesejahteraan Sosial Anak Integratif, Usaha Kesejahteraan Sosial (UKS) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).
Selain mengunjungi kantor Dinsos, kunjungan kerja yang berlangsung selama 3 hari, yakni14 Maret hingga 16 Maret 2019 juga dilakukan di sejumlah panti asuhan di Denpasar, Bali.
ST