BugisPos.com – Walikota Makassar Danny Pomanto bersama Wakil Walikota Syamsul Rizal akan segera berakhir masa jabatannya pada tanggal 8 Mei 2019. Namun sampai saat ini gubernur Sulsel Nurdin Abdullah belum juga mengumumkan siapa figur yang akan ditunjuk menjadi Pj Walikota Makassar.
Ketua NAC Sulsel Usdar Nawawi mengungkapkan, tampaknya gubernur sangat hati-hati dalam menunjuk siapa yang yang akan ditunjuk mengingat Permendagri sudah mengatur mekanisme dan syarat yang harus dipenuhi sebagai Pj Walikota.
Yang pasti, kata Usdar, agak sulit bila bupati Pinrang yang mau ditunjuk, sebab tidak mungkin setelah masa jabatannya berakhir di Pinrang langsung ditunjuk jadi Pj Walikota, sebab syaratnya harus yang sedang menjabat eselon 2 di Pemprov. Bila gubernur memaksakan Pj Walikota yang bukan pejabat eselon 2 maka akan melabrak aturan.
Usdar menyarankan, bahkan sudah menyurat ke gubernur Sulsel, sebaiknya yang ditunujuk jadi Pj Walikota adalah pejabat yang punya pengalaman di Pemkot Makassar.
Dari tiga mantan pejabat di Pemkot Makassar yang berkarir di Pemprov Sulsel, kini tersisa dua orang yakni Ruslan Abu dan Hasan Basri Ambarala. Tetapi Ruslan Abu sudah beralih ke Widiaswara, sehingga sisa Ambarala yang memenuhi syarat karena dia sedang menjabat eselon 2 Kepala Biro Pemerintahan Umum Pemprov Sulsel. Apalagi yang bersangkutan juga tidak punya catatan selama ini, bahkan sukses dan berprestasi saat menjabat Camat di kota Makassar.
Usdar berharap ke gubernur jangan sampai masuk angin pula dalam penentuan Pj Walikota Makassar.
Intinya, harap Usdar, gubernur tidak terpengaruh dengan bisikan yang menyesatkan. Pj Walikota mesti yang memenuhi syarat regulasi dan paham betul dengan kondisi Pemkot Makassar dan masyarakatnya.
“Jangan sampai kodong pak gubernur piti tunjuk-tunjuki Pj Walikota yang bisa berdampak buruk terhadap program Pemkot yang tengah berjalan” kata Usdar (**)