101 Tutor UPBJJ-UT Makassar Ikut TTM 2019.2
BugisPos — Sebanyak 101 tutor Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka (UPBJJ-UT) Makassar mengikuti pembekalan Tutorial Tatap Muka (TTM) 2019.2 dilaksanakan di Ruang Tutorial Kantor UPBJJ-UT Makassar, Sabtu (14/9/2019).
Acara ini dibuka oleh Direktur UPBJJ-UT Makassar, Drs. Hasanuddin, M.Si. Pada sambutan pembukaan Hasanuddin menegaskan, pembekalan TTM menjadi semacam refresing bagi para tutor sebelum bertugas di daerah yang menyebar di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.
Materi yang diperoleh selama pembekalan diharap mampu digunakan ketika menjalankan tugas selaku tenaga tutorial. Para proses pembelajaran UT para tutor lebih banyak memberi motivasi kepada mahasiswa.
UT setiap saat konsen dengan peningkatakan kualitas proses pembelajaran pada sistem belajar secara terbuka dan jarak jauh.
Selama pembekalan tampil dua nara sumber yakni, Kordinator Bantuan Belajar dan Layanan Bahan Ajar UPBJJ-UT Makassar, Drs. Subirman Musa, M.Hum serta Dra.Hj. Husnaeni, M.Pd.
Kedua nara sumber memberi penyegaran dan materi yang perlu diingat selama mempersiapkan materi bahan ajar serta selama proses pembelajaran termasuk pelaporan pembelajaran serta evaluasi TTM pada periode sebelumnya.
Selain itu para tutor ini juga diperkenalkan pelaporan hasil nilai ujian secara online agar lebih memudahkan dalam pelaporan.
TTM 2019-2 lokasi belajar menyebar pada beberapa kabupaten dan kota se-Sulsel termasuk di Makassar, Jeneponto, Takalar, Gowa, Bulukumba, Sinjai, Parepare, Maros, Pangkep, Tana Toraja, Toraja Utara, Pinrang dan Luwu Utara.
Salah seorang TTM 2019.2 di Makassar, Dr. Misliah, M.Pd, usai pembekalan mengatakan lewat acara itu kembali memberi penyegaran sebelum menghadapi mahasiswa di lapangan.
Materi yang disajikan terbaru dan sangat dibutuhkan selama pengajaran di kelas, tandas doktor ilmu pendidikan PPs-UNM ini.
Hal sama juga ditegaskan TTM 2019.2 lainnya, St. Hatidja, SE, M.Pd berlokasi di Maros, menilai pelatihan sangat membantu dan mengingatkan materi dan strategi yang lebih baik menghadapi mahasiswa`di kelas agar hasil pembelajaran tercapai secara maksimal, ungkap kandidat doktor pendidikan ilmu ekonomi PPs-UNM ini. (yahya)