Puluhan Jurnalis di Bulukumba Berunjukrasa
BugisPos.- Puluhan Jurnalis di Bulukumba, Rabu (25/9) siang menggelar aksi unjukrasa di bundarann Pinisi, serta depan Mapolres Bulukumba, sambil membawa sejumlah pamflet sebagai wujud solidaritas, menyikapi adanya jurnalis yang menjadi korban pemukulan saat berlangsung unjukrasa Selasa (24/9) kemarin di Makassar.
Para jurnalis ini meminta Kapolda Sulsel dan Kapolrestabes Makassar, dicopot karena dianggap tidak mampu mengkoordinir anggotanya saat melakukan tugas pengamanan, aksi unjukrasa.
Aksi damai yang disampaikan jurnalis Bulukumba, sebagai bentuk kecaman atas pemukulan tiga wartawan saat meliput demo mahasiswa terkait penolakan RUU KPK dan RKUHP di sejumlah titik di kota Makassar
“Kami prihatin dengan kondisi bangsa saat ini, bukannya mengayomi, oknum polisi malah menganiaya Jurnalis dan jelas perilaku tersebut tidak berprikemanusiaan,” kata Ketua Forum Jurnalis Selatan (FJS), Suparman melalui orasinya di Mapolres Bulukumba.
Diapun berharap aparat kepolisian harus mengusut tuntas kasus ini, dan memberikan sanksi tegas terhadap oknum yang melakukan aksi pemukulan terhadap rekannya sesama jurnalis.
Saiful Ketua DPD JOIN Bulukumba berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali terkhusus di Bulukumba,v
karena dikhawatirkan mencederai marwah institusi kepolisian sebagai pengayom masyarakat.
“Kami berharap pihak kepolisian, Bapak Kapolres Bulukumba untuk menyampaikan tuntutan kami ke Kapolda,” tegasnya.
Sebelumnya, tiga Jurnalis menjadi korban kekerasan dan intimidasi oleh oknum kepolisian saat melakukan peliputan aksi demo mahasiswa atas penolakan pengesahan Revisi UU KPK dan Rancangan UU KUHP di depan Kantor DPRD Provinsi Sulsel yaitu, Muhammad Darwi Fathir jurnalis ANTARA, Saiful jurnalis inikata.com (Sultra) dan Ishak Pasabuan jurnalis Makassar Today.
Yang menarik, saat puluhan jurnalis di Bulukumba menggelar aksi damai, terlihat Kapolres Bulukumba AKBP. Syamsu Ridwan bersama sejumlah perwira ikut memantau jalannya aksi damai tersebut.- Suaedy.-
