Dinas PU Gelar ki Bimtek Pengawasan Infrastruktur
BugisPos – Bimbingan teknis memang selalu diperlukan sebelum personil menjalankan tugas sesuai apa yang telah diprogramkan, agar dalam pelaksanaan program dapat berjalan sesuai aturan dan petunjuk.
Terkait hal itu, Ssebagai wujud pendampingan terhadap kegiatan pembangunan sarana dan prasarana kecamatan dan kelurahan, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Makassar melakukan bimbingan teknis (bimtek) perencanaan dan pengawasan ke-PU-an, Selasa, 24/9/19 di Hotel Condotel Makassar.
Kepala Seksi Bina Jasa Konstruksi Dinas PU Makassar, Suryadi mengatakan, terbitnya Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) tentang dana kelurahan, secara otomatis sebagian penyediaan infrastruktur berada di kecamatan dan kelurahan.
“Makanya PU sebagai pembina memberikan pendampingan berupa kegiatan bimbingan dengan harapan bahwa setiap sumber daya manusia yang ada di kecamatan maupun kelurahan dapat mengelola penyediaan infrastruktur yang ada ada di masing-masing wilayah,” ujarnya.
Ia melanjutkan, kegiatan bimtek ini akan dilaksanakan selama empat hari dengan materi yang berbeda-beda. Pada hari pertama ini, pemateri berasal dari Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa Setda Kota Makassar dengan materi terkait perencanaan pengadaan barang dan jasa, penyusunan HPS atau aharga Perkiraan Sendiri, serta aturan kontrak sesuai dengan regulasi yang ada beserta teknis pelaksanaan kontrak tersebut.
“Hari kedua itu kita memberikan materi tentang perencanaan dan pengawasan rehabilitasi gedung dan prasarana umum lainnya. Hari ketiga itu terkait dengan perencanaan dan pengawasan drainase dan bangunan air lainnya termasuk dengan penutup saluran,” terang Suryadi.
“Hari 4 terkait dengan perencanaan dan penyusunan berjalan lingkungan jalan paving dan sebagainya,” imbuhnya.
Adapun peserta bimtek sebanyak 180 orang yang terdiri dari perwakilan 15 kecamatan, 153 perwakilan kelurahan dan 12 perwakilan dari instansi terkait.
Suryadi menjelaskan, meski bimtek hanya berlangsung selama empat hari, pihaknya akan terus melakukan pendampingan kepada pihak kecamatan dan kelurahan terkait permasalahan yang dihadapi di lapangan.
“Memang kami menyadari bahwa waktu yang singkat ini tidak mungkin kita bisa mentransfer semua, makanya itu setelah kegiatan ini kami tetap membuka ruang bagi teman-teman kita di kecamatan dan kelurahan, kami tetap mengadakan pendampingan terkait dengan permasalahan yang mereka temui di lapangan,” tandasnya (**)
