Rahman Bando, Dijagokan oleh Gubernur
BugisPos — Pada proses lelang jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) kota Makassar tempo hari, Dr. H. Abd. Rahman Bando, SP, M.Si (ARB) yang saat itu menjabat Kepala Dinas Pendidikan kota Makassar, lolos masuk tiga besar calon Sekda. ARB berpacu bersama Andi Yasir (waktu itu Kadis Pemadam Kebakaran kota Makassar) dan Andi Muh Ansar (Kadis PU Kota Makassar).
Namun kemudian sejarah berkata lain. Yang terjadi ialah, Andi Muh Ansar yang terpilih menempati jabatan Sekda kota Makassar. ARB dan Andi Yasir harus puas menempati posisi kedua dan ketiga.
Tatkala panas-panasnya digulirkan lelang jabatan Sekda tersebut, tiba-tiba gubernur Nurdin Abdullah secara spontan menjawab pertanyaan Jurnalis mengerumuninya. Gubernur menyatakan dirinya menjagokan ARB. Alasan Nurdin Abdullah, sebab ARB adalah seorang pekerja keras. Dia adalah pamong yang seolah tak pernah penat dalam bekerja. Dia bekerja dan bekerja.
Ketika Walikota Moh Ramdhan Pomanto memercayainya menjabat Kadis Pendidikan kota Makassar. Banyak pihak yang menyangsikan. Alasan mereka, ARB tak punya latar yang patut diperhitungkan untuk memimpin Dinas Pendidikan. Dia tak punya latar ilmu yang mendukung jabatannya di Dinas Pendidikan. Dia bukalah sarjana pendidikan.
Tetapi kemudian ARB memberi pembuktian terbalik. Malah dia sukses memimpin Dinas Pendidikan kota Makassar, dan prestasinya jauh melebihi para pejabat pendahulunya. Faktanya, ARB justeru sukses melahirkan sejumlah SMP (Sekolah Menengah Pertama) yang selama ini sangat diharapkan oleh masyarakat. Beberapa kecamatan di kota Makassar yang begitu lama tak punya SMP, justeru ARB mewujudkannya. Sebuah langka yang spektakuler.
Inovasinya sederhana saja. Sejumlah SD dalam satu kompleks, dipermak secara elegan. SD yang kurang siswa, digeser menempati ruang kelas yang dipandang mubasir. Tujuannya, agar di kompleks SD ini bisa didirikan SMP. Dan ternyata langkah itu sukses luar biasa, dan mengundang decak kagum maasyarakat kota Makassar.
ARB dalam keseharian memimpin Dinas Pendidikan, dia terlihat tak pernah betah berlama-lama di kantor. Begitu pelayanan kantor mereda, dia sudah melangkah kemana-mana di sejumlah SD. Cukup banyak inovasi yang ditelorkan ARB, termasuk di segi pendidikan agama, dengan mencanangkan shalat berjamaah untuk anak-anak SD. Tujuannya sederhana, agar anak-anak mengenal dengan baik soal shalat berjamaah di sekolah. Langkah ini sebenarnya, baru pernah terlaksana di kota Makassar.
Sekali waktu ARB berbincang dengan penulis. Dia bilang, dia ingin membuktikan bahwa dia mampu memimpin Dinas Pendidikan kota Makassar.
Sebelum menjabat Kadis Pendidikan, ARB menjabat Kadis Perikanan dan Pertanian. Kemudian muncul perubahan drastis di Pemkot Makassar, dimana semua pejabat dikembalikan ke jabatan semula. Dan ARB pun kembali menjabat Kadis Perikanan dan Pertanian kota Makassar, hingga sekarang.
ARB adalah putra terbaik yang dilahirkan di Enrekang pada tanggal 10 Februari 1970. Dia penganut Islam yang taat. Dia bermukim Komp Unhas kelurahan Biring Romang, Manggala. Dia tak pernah sungkan bersosialisasi di tengah hiruk-pikuk warga setempat. Bila warga ramai-ramai mencangkul, ARB pun tak segan mengayunkan cangkul. Itu naluri bermasyarakat yang baik.
Jenjang kepangkatan di ASN dia lalui, mulai dari Penata Muda III/a (CPNS), 1998 ; Penata Muda III/a, 1999 ; Penata Muda TK.I III/b, 2001 ; Penata III/c, 2003 ; Penata TK.I III/d, 2005 ; Pembina IV/a, 2008 ; Pembina TK.I IV/b, 2012 ; dan kini sampai di posisi pangkat Pembina Utama Muda IV/c, 2016.
Riwayat Jabatan
Calon Penyuluh Keluarga Berencana (PKB), 1998
Ajun Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) Madya, 1999
Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) Ahli Pertama, 2003
Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) Ahli Muda, 2015
Kasubid Pemberdayaan Ekonomi Keluarga BKB Kota Makassar, 2018
Sekretaris Badan KB Kota Makassar, 2019
Plt. Kepala Badan Keluarga Berencana Makassar, 2011
Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kota Makassar, 2012
Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Peternaka Kota Makassar, 2013
Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar, 2016
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, 2018
Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar, 2019
Pendidikan
SDN No. 11 BT. Tangla, 1983
SLTP No. 1215 Kalosi, 1986
SLTA Neg. Bilajeng, 1989
D3 Penyuluhan Pertanian Unhas, 1992
Strata Satu (S.1) Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis) Unhas, 1997
Strata Dua (S.2) Pengelolaan Lingkungan Hidup Unhas, 2004
Strata Tiga (S3) Ilmu Pertanian (IlmuLingkungan) Universitas Brawijaya, 2017
Diklat
Diklat Pim Tk. II, PKP2 LAN Makassar, 2014
Pendidikan & LDU BKKBN Propinsi, 1999
Pelatihan Konseling BKKBN Propinsi, 2000
Refreshing PLKB BKKBN Propinsi, 2001
Penyusunan Renstra, Mali Bimtek Membangun
Sistem Budaya Kerja Dalam Rangka Optimalisasi Kerja Pelayanan, Markplus Institute of Marketing, 2009
Penyusunan Lakip, Makassar, Bappeda Kota Makassar, 2009
Pelatihan Pengelola, Jakarta, BKKBN Pusat, 2009
Diklat Manajemen Analisis Kebutuhan Aparatur Pemkot Makassar, 2010
Brainstorming Kepegawaian Optimalisasi Kinerja Pejabat Eselon II Dan III Berbasis IT, Makassar, Badan Kepegawaian Daerah Kota Makassar, 2016
International Seminar On Maritime And Agribusiness 2013, Palu, Dewan Kelautan Indonesia, 2013
World Coral Reef Conference, Manado, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, 2014
Workshop Integrated Planning, Infrastructure And Implementation, Singapore Experienc In The Urban Planning Programme For Makassar, Indonesia, Singapura, Temasek Foundation, 2014
Konferensi Nasional Pengelolaan Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil Ke-9, Surabaya, Kementerian Kelautan Dan Perikanan RI, 2014
Lesson Learned CCDP, Penyelesaian Fiduciary Financial CCDP dan Delegasi pada Sidang EB IFAD Ke-122, Roma, Ifad, 2017
Rembuk Nasional Gerakan Indonesia Bersih, Surakarta, Kementerian Koordinator Maritim, RI, 2017
Launching Of The Alliance For Marine Plastic Solutions (AMPS) Forum, Bali, Kementerian Koordinator Maritim, RI, 2017
Gerakan Nasional Percepatan Rehabilitasi Mangrove Di Indonesia, Jakarta, Kementerian
Koordinator Maritim, RI, 2018
Penghargaan
Satya Lencana Karya Satya 10 Tahun, Kota Makassar, 2011
Pemuda Pelopor Pembangunan Bidang Usaha Kecil Menengah Dan Koperasi, Propinsi
Sulawesi Selatan, 2000
Prestasi
Lulusan Terbaik I LATPIM II Angkatan XXXVIII Kelas C Thn. 2014 Tingkat Nasional. 2014
Peraih Skoring Tertinggi Hasil Lelang Jabatan Eselon II Lingkup Pemerintah Kota Makassar, Kota Makassar, 2014
Pengelola Terbaik Costal Community Development Program International Fund For Agricultural Development (CCDP IFAD) Unit PBB, Internasional, (Di Undang Oleh PBB Mempresentasekan Pelaksanaan Program CCDP-IFAD Kota Makassar di Kantor Pusat IFAD Roma Italia), 2014, 2015, 2016 dan 2017
Buku/Karya
The Strategy Of Mangrove Forest Management Due To Mitigation In North Coastal Area Of Makassar Strategi Pengelolaan Hutan Mangrove untuk Kepentingan Mitigasi Di Wilayah Pesisir Utara Kota Makassar, 2017, Scientific and Academic Publishing
Identifying Potensial Flood Caused By Sea Level Rise At Northem Coastal Regions Of Makassar City (Identifikasi Potensi Banjir Genangan Akibat Kenaikan Muka Air Laut di Wilayah Pesisir Bagian Utara Kota Makassar, 2017, Australian Journal OfBasic And Applied Sciences
KELUARGA
Drg. Sulpiah (29 Oktober 1972) Isteri
M. Ilham Mubarak A.R.B (29 Juni 2000) anak
M. Aqil Ashim A.R.B (11 Mei 2003)
M. Arham Jalal A.R.B (10 September 2005)
Sejalan dengan apa yang dilontarkan gubernur Nurdin Abdullah, memang seorang ARB adalah sosok pekerja yang serius. Bagi ARB, bekerja itu memang harus serius untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Buat apa bekerja dengan menghabiskan waktu, tenaga dan pikiran, kalau pada akhirnya tak bisa mencapai prestasi yang baik dan berguna bagi bangsa dan negara.
Tentang keluarga, suami dari Drg Sulpiah ini berpandangan, bahwa keluarga adalah semangat dan kekuatan dalam menjalankan tugas negara. Dan tugas negara itu adalah untuk kemaslahatan hajat hidup orang banyak.
Bagi ARB, keluarga yang sakina mawaddah, adalah kekuatan yang tak dapat ditandingi oleh apapun itu dalam membangun bangsa dan negara. Semangat keluarga, sesungguhnya sangat diperlukan oleh sebuah negara yang mengimpikan masyarakat adill dan makmur (Usdar Nawawi)