Pemprov Sulsel Siapkan Ki Kantor untuk Tim Korsupgah KPK
BugisPos — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel mempersiapkan kantor berupa ruangan khusus untuk Tim Koordinasi Supervisi Pencegahan (Korsupgah) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Inspektorat Sulsel, Salim AR, mengatakan agenda ini sebagai bagian dalam rangka memberikan pengawasan dan pendampingan untuk pencegahan korupsi di lingkup Pemprov Sulsel.
“Kita sementara siapkan. Saya lebih senang juga kalau ada KPK. Supaya jadi kewaspadaan bagi kita, khusus supaya semua OPD makin jalan di relnya masing-masing,” sebut Salim kepada BugisPos, Senin (7/10/2019).
Meski demikian, Salim mengaku masih akan mengkoordinasikan lebih lanjut terkait ini kepada Korsupgah KPK Wilayah VIII. Pasalnya, dia sendiri belum bisa memastikan akan ada berapa orang dari KPK yang bakal menempati kantor yang disiapkan nantinya.
“Yang penting kita sudah siapkan dia punya tempat. Tinggal nanti KPK mau kirim berapa orang. Kan Korsupgah KPK Wilayah VIII ini Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara, serta wilayah Papua. Jadi kita siapkan tempat transitnya mereka, tapi ada yang stay khusus di Sulsel,” paparnya.
Dia menambahkan rencana ini atas inisiasi Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah. Apalagi Korsupgah KPK lewat program monitoring center for prevention (MCP) diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada Pemprov Sulsel dalam memahami elemen yang berpotensi dikorupsi.
Makanya, kehadiran KPK menjadi pengawas dan memberikan pendampingan terhadap OPD lingkup Pemprov Sulsel. Utamanya dalam hal perencanaan dan penganggaran daerah, penyediaan barang dan jasa, maupun penguatan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP). “Jadi dia (KPK) nanti sebagai pengawas MCP, monitoring center for prevention,” jelasnya.
Menurutnya, ada beberapa indikator yang selalu diawasi. Seperti perencanaan dan penganggaran daerah, barang dan jasa, manajemen ASN, kapabilitas APIP. “Itu semua di antara yang mereka selalu lakukan monitoring dan evaluasi,” bebernya.
Salim menambahkan selain menyiapkan kantor bagi KPK yang bertempat di kantor Gubernur Sulsel, dirinya juga mengaku akan menyedikan tempat di Inspektorat Sulsel. “Nanti kita siapkan juga di inspektorat,” pungkas dia.
Sementara Pelaksana tugas (Plt) Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Setda Sulsel, Idham Kadir mengaku, perbaikan dan rehabilitasi gedung kantor tengah dilakukan. Khususnya renovasi beberapa ruangan di gedung utama kantor Gubernur Sulsel.
Dimana salah satu ruangan yang direhabilitasi tersebut, juga dipersiapkan tempat bagi Korsupgah KPK. “Ada ruang kantor protokol yang kita perbaiki, nanti jadi musallah disitu. Terus di sisi kiri, nanti ada ruang rapat, sama ruang korsupgah KPK,”.
Anggaran renovasi beberapa ruangan di gedung utama kantor Gubernur Sulsel tersebut memakan biaya sekitar Rp1,6 miliar. Direncanakan pada akhir tahun ini sudah bisa selesai.
Dirinya pun belum tahu pasti, kapan kepastian ruangan tersebut ditempati Korsupgah KPK jika sudah dirampungkan. “Yang jelas kita selesaikan akhir tahun. Inikan memang salah satunya direncanakan disiapkan untuk KPK juga disitu. Kita kan cuma siapkan tempat. Sediakan ruangan untuk korsupgah,”.(syahrul)