“Terima kasih kepada Konsupgab KPK, karena kerja samanya, kita telah meyelamatkan aset senilai lebih 6,5 trilliun termasuk peningkatan penerimaaan pajak daerah, yang telah bersinergi untuk melakukan percepatan pembangunan dalam berbagai bidang” ulas Nurdin Abdullah.
“Saat ini, kita menghadapi tantangan yang tidak mudah, dunia telah memasuki industri 4.0. Kita harus memanfaatkan peluang digitalisasi tersebut, tantangan lain adalah iklim yang ekstrim bagaimana kita menghadirkan teknologi penggunaan air yang efesien, tantangan lainnya kompetisi global bagaimana Sulsel mampu meningkatkan daya saing daerah untuk setara dengan daerah maju lainnya,” jelas Gubernur yang akrab dengan sebutan Prof. Andalan.
“Ada B.J. Habibie, ada Basri Palaguna, ada Jusuf Kalla, tokoh nasional yang terus mengispirasi kemajuan Sulsel,” imbuhnya.
“Selanjutnya pengembangan Seko akan menjadi salah satu prioritas sebagai daerah segitiga emas dan terus mendorong penyelesaian Jalan Sabbang- Seko-Bua, jalur Tanatoraja dan berbagai infrastruktur lainnya ditambahkan dari sumber-sumber pembiayaan dari APBN,” lanjutnya.
“Kita terus upayakan termasuk bantuan hibah dari Australia sebesar 40 T sedang kita intensifkan diharapkan bantuan itu bisa masuk di sulsel tahun 2020,” tambahnya yang disambut applaus oleh para anggota dewan.
Diakhir sambutannya, Gubernur Sulsel menyampaikan akan terus komitmen bekerja sama khususnya dengan DPRD untuk percepatan pembangunan dan kesejahtran rakyat.
“Sulsel adalah rumah kita bersama, dirgahayu HUT Sulsel yang ke 350 tahun,” tutup Nurdin Abdullah. (**)