Saluran Drainase Tersebar ki di 14 Kecamatan
BugisPos — Kepala Bidang Drainase dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Muh.Fuad Azis, saluran drainase di Kota Makassar akan membutuhkan anggaran sebesar Rp.260 milliar dengan ini pastinya tidak akan ada lagi pembangunan lain semuanya mengarah ke drainase.
Pimpinan melakukan konsep penataan bangunan, saluran drainase yang notabennya di Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) dan Drainase diberikan anggaran dari tiga sektor yaitu dari sektor pembangunan saluran drainase dengan anggaran sebesar Rp.37milliar , rehabilitasi saluran drainase tersebut menggunakan anggaran Rp.35milliar dan pengendalian genangan 21milliar sehinggah jumlah anggarannya sebesar Rp.93milliar, Rabu (13/11/2019).
Dengan adanya anggaran Rp.93milliar ini makanya PSDA dan team akan berupaya memaksimalkan anggaran yang ada dengan sebaik-baiknya dalam rangka melakukan pengendalian genangan atau peningkatan kinerja dari saluran drainase, maka lokasi pekerjaan drainase tersebar di 14 Kecamatan, untuk pembangunan drainase sebanyak 142 titik dan untuk rehabilitasi 132 titik .
“Sehingga dari jumlah itu kita bisa memberikan peningkatan kinerja dari saluran drainase tersebut maka dengan adanya pembangunan dari beberapa titik membuat koneksisitas terhadap saluran drainase sehingah aliran bisa cepat masuk ke arah kanal-kanal,” ucap Fuad.
Pemeliharaan terhadap seluruh drainase yang ada di Kota Makassar di lakukan oleh Satgas Drainase yang berjumlah 478 anggota dan belum termaksud Satgas khusus dan Satgas anti, dimana Satgas reguler bertugas pagi-sore.
Untuk Satgas khusus dari pagi-siang, Satgas anti genangan bekerja sore-pagi hari yang sangat berperan saat terjadinya musim hujan.
Yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Makassar dan sangat dibutuhkan adalah teknologi kolam retensi yang sudah dibangun di Pampang dan juga Nipa-nipa yang menjadi salah satu pengendali genangan di Kota Makassar dari teknologi tersebut.
“Muh.Fuad Azis Kepala Bidang PSDA mewakili Pemerintah Kota Makassar tentu tidak bisa menjamin bahwa Makassar ini bebas genangan tetapi konsep yang dilakukan membuat suatu inovasi yaitu “Inovasi Menuju 0% Genangan”
Masih ada kata menuju artinya kita meminimalisir genangan yang ada di Kota Makassar, RPJMD tahun 2014-2019 dari 32 genangan tinggal 16 genangan yang tersisa,” kata Fuad.
“Mari kita bersama-sama melakukan berusaha untuk meningkatkan kinerja saluran drainase dengan cara bagaimana kita mengerti dari fungsi saluran drainase tersebut.
Kalau masyarakat sudah paham fungsi dari saluran draiase itu maka sangatlah membantu karena banyaknya saluran drainase yang disalah fungsikan oleh masyarakat menjadi tempat sampah sehinggah terjadinya penyumbatan.
Oleh karena itu dengan melalui media online BugisPos ini maka harapan kami masyarakat bisa merubah pola pikir dan prilaku terhadap saluran drainase yang ada,” tutup Fuad. (Sriastuti)