“Pohon Cinta” Melegenda ki Dikalangan Millenial
BugisPos– Salah satu objek wisata yang ramai didatangi oleh muda-mudi adalah Permandian Air Panas Ere Bambang yang terletak di Dusun Marerang Desa Pencong Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa.
Objek wisata ini dapat ditempuh -+ 2,5 jam dari Kota Makassar dengan menggunakan roda 2 dan bahkan bisa sampai 3 jam bila menggunakan mobil.
Namun hal itu sangat tidak terasa karena sepanjang perjalanan kita akan disungguhi dengan pemandangan alam yang indah khas Kabupaten Bersejarah ini.
Bukan tanpa alasan mengapa objek wisata ini pengunjungnya rata-rata dari kaum millenial, dari hasil penelusuran wartawan BugisPos.Com ternyata didalam area permandian terdapat pohon besar dengan akar yang bergantungan disetiap batangnya, terlihat dari akar-akar itu banyak sekali ikatan-ikatan baik itu dari tali rapia atau bahkan akar dari pohon itu diikatkan satu sama yang lainnya.
Suardi salah satu pengunjung dari Kabupaten Takalar yang ditemui BugisPos.Com di Pohon Cinta Ere Bambang mengungkapkan bahwa, dirinya kembali datang kesana sebagai rasa syukur dan hendak melepas kembali ikatan cinta yang pernah dulu iya lakukan lantaran harapannya untuk berjodoh dengan kekasihnya sudah terwujud.
” iye pak saya dan istriku kesini untuk melepas kembali ikatan yang sedari dulu saya ikat di Pohon Cinta ini, waktu dulu saya kesini ku ikatki ini akarnya baru kubilang kalau jodohka sama Erni kesinika lagi lepaski ini ikatan, Inimi alasanku kesini lagi ka kukarannuangi pak ka baku jodoh betulanka sama Erni( sambil menunjuk istrinya ), Katanya. Sabtu 23/11/2019.
Ditempat yang sama terlihat kerumunan anak-anak muda mengikat ikrar cinta mereka di Pohon Cinta tersebut, mereka berharap bisa langgeng hingga sampai pada jenjang pernikahan.
Dari informasi dari berbagai sumber bahwa banyak dari para calon anggota legislatif, calon kepala desa bahkan calon bupati yang datang ditempat ini melakukan hal yang sama dengan harapan cita-citanya tercapai.
Dari pantauan kami, Objek Wisata Pohon Cinta Ere Bambang ini sangat tidak terawat padahal ini dapat menjadi salah satu pendapatan daerah yang sangat menjanjikan.
Semoga Pemda Gowa dapat memberi perhatian khusus terutama pada akses jalan yang masih pengarasan sepanjang 1 kilometer, bahkan membangun fasilitas penunjang dalam area wisata.(R. Daeng Palallo)