Bumdes itu Idenya dari Bantaeng ji
BugisPos — Direktur Penataan dan Administrasi Desa Kemendagri, Aferi Mudail, menjelaskan, ide dan gagasan tentang Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) berasal dari Kabupaten Bantaeng.
“Saya paham betul tahun 2009 lalu yang mengembangkan Bumdes di Bantaeng. Waktu itu Bupatinya Prof Nurdin Abdullah, yang sekarang Gubernur Sulsel,” jelasnya di hadapan 2.225 kepala desa di Sulsel di Hotel Four Point, Makassar, Selasa 25 Februari 2020.
Aferi menyampaikan sambutan mewakili Menteri Dalam Negeri pada acara Sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa dan Rapat Kerja Percepatan Penyaluran dan Pengelolaan Dana Desa Prov Sulsel 2020 di Four Points Hotel.
Hadir pada acara ini Direktur Pengembangan Ekonomi Kawasan Perdesaan Kemendesa, Luthfi Latief, Kajati Sulsel M Firdaus Dewilmar, Kapolda Sulsel Irjen Mas Guntur Laupe, dan pejabat terkait, para camat dan seluruh kepala desa se Sulsel.
Aferi meyakini, di bawah kendali Gubernur Prof HM Nurdin Abdullah, Provinsi Sulsel akan maju pesat. “Desa-desa di Sulsel akan berkembang cepat. Gubernurnya paham betul dengan pembangunan desa,” katanya.
Pada kesempatan itu, Prof HM Nurdin Abdullah menjelaskan, kalau deda-desa mau maju pesat harus berkolaborasi program dengan bupati.
“Tinggalkan ego sektor. Tidak ada lagi perencanaan di belakang meja. Minta bupati turun ke desa lihat apa kebutuhan rakyat di desa. Bagi tugas yang mana dibiayai anggaran desa dan yang mana dibiayai APBD kabupaten maupun provinsi,” jelasnya.
Menurut Nurdin Abdullah, semua desa di Sulsel memiliki potensi besar untuk bisa dikembangkan. “Kita ini tidak layak untuk miskin. Gunakan dana desa untuk kelola potensi yang ada guna mensejahterakan rakyat,” katanya (Zhoelfikar)