Begini Tauwwa Tanggapan Kadispora Bulukumba Soal Atlit Silat yang Dipulangkan KMB
BugisPos.- DPP Himpunan Masyarakat Bulukumba yang memulangkan atlet berprestasi Bulukumba Sulawesi Selatan, yang berhasil meraih prestasi gemilang di turnamen Silat Lampung International Champinship 5 di Lampung, dengan meraih 8 medali emas dan 3 perak.
Dan sesuai rencana Senin hari ini (16/3/20), akan dipulangkan ke Bulukumba atas bantuan dari Himpunan Masyarakat Bulukumba (HMB ) yang diketuai Jumrana Salikki.
Menurut Jumrana, bukan saatnya saling menyalahkan siapa yang bertanggung jawab terhadap kepulangan para atlet ini, karena menurutnya berprestasi atau tidak dalam salah saru even atau turnamen, para atlet harus kembali ke daerah masing-masing. Apalagi mereka ini sudah membawa nama harum Bulukumba.
Mereka yang dipulangkan oleh Kerukunan / Himpunan Masyarakat Bulukumba antara lain, Riyan Jaya, Muh Askari Said Kawaru, Adi, Muh Ansar, Khairul Fajri, Zaki Al Farabi, A. Ahmad Siddik, Akrim dan Muh Basri sebagai pendamping.
” Intinya kami sebagai warga Bulukumba di rantau, hanya niat membantu, apalagi kondisi negara kita covid 19 yang menghawatirkan,” sebut Jumrana saat dihubungi media ini, Senin (16/3).
Dijelaskan, saat Jumrana bertemu dengan para atlet dan pendamping, sama sekali tanpa salaman. ” Yang penting mereka kembali ke Bulukumba dalam keadaan sehat dan selamat, lalu beraktifitas seperti sedia kala, sekolah, bermain dan latihan sebagai atlet,” terang Jumrana melalui Ponselnya.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kabupaten Bulukumba Asrar Andi Amir yang dihubungi media ini menyatakan, sesuai yang dia tahu, Koni Bulukumba telah memberikan bantuan dana sebesar Rp.15 juta sebelum para atlet silat ini berangkat ke Lampung mengikuti turnamen, selain itu ada juga bantuan pribadi dari Andi Makkasau ( Ketua Koni Bulukumba ).
” Adapun Diapora tidak ada nomenklatur bantuan pendanaan. Jadi menurut saya harusnya yang membawa tim ke sana harus menghitung kekuatan dana yang ada, jangan memaksakan, sudah beginimi jadinya,” jelas A.Asrar saat dihubungi awak media ini, sambil menambahkan jangan memaksakan membawa atlet lebih dari kemampuan pendanaan.-Suaedy.-