Berita Tomy Satria Terjangkit Corona Tidak Benar ki Alias Hoax
BugisPos- Beredar informasi melalui salah satu media online bahwa Wakil Bupati Bulukumba, Tomy Satria Yulianto Umumkan Dirinya terjangkit Covid-19 atau dikenal Virus Corona. Informasi ini juga sudah mulai banyak beredar dan dibahas di media sosial.
Tomy Satria Yulianto yang dikonfirmasi, menegaskan jika informasi itu tidak benar alias hoax. Ia juga mengaku telah membaca konten beritanya setelah banyak orang yang mengirimkan linknya melalui media sosial.
“Saya sudah liat (beritanya). Informasi ini tidak benar, saya juga tidak pernah dikonfirmasi,” kata Tomy Satria, Senin 30 Maret 2020.
Dalam judul berita tersebut, menuding Tomy Satria terjangkit Virus Corona. Meski dalam isinya dibantah sendiri bahwa yang bersangkutan tidak positif tapi hanya Orang Dalam Pemantauan (OPD).
“Unggahan itu memberikan informasi kepada publik yang menanyakan kabar dimana saya dan istri belakangan terakhir. Karena sebelum almarhum adik Ibrahim meninggal istri saya sempat menjenguk. Almarhum dinyatakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid, maka otomatis istri saya masuk kategori Orang Dalam Pemantauan (OPD). Meski saya tidak berinteraksi langsung dengan Almarhum, oleh tim gugus tugas saya kemudian dikategorikan sebagai OPD. Bisa dilihat langsung pada unggahan di Facebook,” tambah Tomy.
Sementara itu Kasubag Publikasi Humas Pemda, Andi Ayatullah Ahmad, menyayangkan media tersebut terkesan memplintir beritanya sehingga tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.
“Jelas media atau jurnalis pedomanrakyat.com ini tidak paham arti kata terjangkit dan tidak bisa membedakan peristilahan medis di kasus Corona ini,” ungkap Andi Ayatullah.
Dikatakannya memang ada ketidaksesuaian antara judul dan isi dalam menggunakan kata “terjangkit”. Dalam berita itu menggunakan nama Tomy Satria sebagai narasumber. Namun tidak pernah dilakukan konfirmasi dan hanya mengutip status yang diunggah Tomy Satria di akun facebook pribadinya.
“Kami sudah berusaha menghubungi redaksinya melalui email karena tidak ada nomor telepon redaksi yang tersedia, namun belum ada respon” ungkapnya.
Meski demikian, pihaknya kata Ayatullah akan tetap melaporkan ke pihak kepolisian dan dewan pers karena ini termasuk kategori penyebaran berita hoax terkait virus Corona. “Iya dalam waktu dekat segera akan kami laporkan,” imbuhnya.- ( Humas Pemkab )