Antara PSBB, PSBK dan Kebutuhan Hidup
BugisPos — Kondisi wilayah Sulsel terkait Covid -19 yang mencampai level yang sudah sangat memprihatikan, di mana kota Makassar, dengan sebaran kasus pertanggal 10 April, untuk ODP 473, PDP 171 dan yang positif 84.
Bila melihat kondisi seperti ini pemerintah harusnya segera mengambil langkah tegas agar virus covid -19 dapat teratasi dan memutus penyebaran virus tersebut tanpa merugikan masyarakat. Demikian kata DR Ansar Makkuasa,SH,MH, pengacara muda yang juga seorang ketua ORW di kecamatan Bontoala, Makassar.
Dikatakan, apabila pemerintah melakukan PSBK atau pembatasan sosial berskala kecil, itu tidak menjadi masalah selama pemerintah mampu menutuli kebutuhan masyarakat selama berada dan berdiam diri di rumah.
Menurut Ansar, kalau pemerintah melakukan hal tersebut tentu masyarakat tetap mematuhi aturan. Tetapi pemerintah jangan membiarkan warga kelaparan.
“Coba lihat kehidupan warga kami yang setiap harinya hanya berjualan Sarabba di sekitar Jl.Sungai Cerekang, selama pemerintah menghimbau untuk melakukan Sosial Distancing, warga kami merasa kehilangan mata pencarihannya, sudah dua pekan warga kami tidak lagi berjualan” kata Ansar.
Ansar mengatakan, warga sangat berharap perhatian pemerintah agar dapat memberi bantuan yang dibutuhkan.
penulis : (Zhoelfikar)