HTTP Status[404] Errno [0]

Kodong Sudah Kelas II SMP, Siswa Ini Dikeluarkan

15 April 2020 17:52
Kodong Sudah Kelas II SMP, Siswa Ini Dikeluarkan 
BugisPos - Irfan seorang siswa SMP 1 Salomekko terpaksa harus tinggal di rumah tanpa masa depan yang pasti akibat dikeluarkan dari sekolah karena kerap melanggar aturan padahal siswa ini sudah hampir tamat sekolah.
BugisPos – Irfan seorang siswa SMP 1 Salomekko terpaksa harus tinggal di rumah tanpa masa depan yang pasti akibat dikeluarkan dari sekolah karena kerap melanggar aturan padahal siswa ini sudah hampir tamat sekolah.
Salah seorang tokoh pemuda Andi Amir turut prihatin melihat kondisi tersebut karena kepala sekolah langsung mengeluarkan tanpa adanya pembinaan serta pendekatan kepada siswa tersebut.
Diakui Andi Amir bahwa Irfan memang anak sering absen dalam pelajaran serta kadang merokok di sekolah. Kelakuan anak ini akibat kondisi keluarganya yang bermasalah, orang tuanya sudah bercerai malah bapaknya sudah kawin lagi, munkin alasan ini yang membuat anak tersebut terkadang melanggar aturan sekolah karena kurang perhatian serta kasih sayang dari orang tuanya.
“Lanjut Andi Amir seharusnya kepala sekolah SMP 1 Salomekko Kabupaten Bone Ibu Rosmini bisa lebih bijak, tidak langsung mengeluarkan, namun menelusuri dulu penyebab anak tersebut kenapa sering bertingkah seperti itu, kan guru dan kepala sekolah tugasnya memang memberikan pembinaan serta pendidikan bagi anak didiknya,” harap Andi Amir.
Terpisah Kepala Sekolah SMP 1 Salomekko Ibu Rosmini yang dihubungi melalui telpon menyatakan bahwa Irfan siswa kelas II atau VIII memang telah dikeluarkan karena sering melanggar aturan sekolah.
” Anak ini kerap minum – minuman keras di sekolah serta sering merokok, sudah berapa kali kami kasih kesempatan namun dia tetap begitu,” ungkap Ibu Rosmini.
Lanjut Rosmini untuk melakukan pembinaan pihaknya sering mengundang Ibunya ke sekolah sampai akhirnya anak tersebut membuat pernyataan kalau melakukan kesalahan lagi, dia siap dikeluarkan dari sekolah, namun perbuatannya masih tetap berulang hingga pihak sekolah sepakat mengeluarkannya, urainya.
Bukan hanya itu sebelum dikeluarkan Irfan pernah diberikan skorsing untuk pembinaan namun hasilnya tidak berubah, kalau tidak dikeluarkan apa nanti kata orang tua yang lain, nama sekolahnya bisa – bisa tercoreng dengan kelakuan anak tersebut, tutup Rosmini.
Penulis : Sadli
Editor : Zhoel
405 Views

Bugispos.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya