Ini mi, Curhatan Masyarakat di Tengah Covid-19
BugisPos — Bangsa hari ini tengah di sibukkan dengan penanganan covid-19 Pandemi corona ini awalnya berasal dari china dan masuk ke indonesia. Pemerintah pertama kali mengumumkan pada tgl (2/03/2020), bahwa sudah ada korban di indonesia akibat virus ini.
Virus ini sungguh mengakibatkan begitu banyak korban yang meninggal, kehilangan pekerjaan, pemasukan yang tidak lagi cukup untuk menghidupi keluarga.
Saya hari ini di hubungi tetangga via telpon di kampung Kab. Bantaeng Provinsi Sulsel, beliau menyampaikan keluh kesannya akibat virus covid-19. Beliau sangat sedih dan bingung harus menghidupi keluarganya dengan apa. Sebab selama ini beliau hanya bergantung dari hasil kebun jagungnya, tapi hasil taninya sekarang tidak ada yang beli alasan para pedangang karna perusahaan jagung pada tutup.
“Lebbami kusappe baddokku ndi’ attimbomi pole ka sallomi ammanttang lampa tenapa ambilli i, ia ngaseng pata baddo kinne mae singkammaji” (Sudahmi saya panen jagungku dek,jagung itu tumbuh di tempat penyimpanan karna lamami disimpan lalu tidak ada yang beli, begitu semua nasibnya yang punya jagung di sini), penyampaiannya via telpon menggunakan bahasa makassar.
Saya sempat berfikir bagaimana yang mereka para petani jagung yang punya anak sedang kuliah bagaimna dia biasa membiayai sekolah anaknya sedangkan hasil taninya tidak di beli menjaga kompor saja tetap ngebul itu susah apalagi kalau harus bayar uang kuliah anaknya atau membelikan anaknya kouta karna sekarang siswa(i) dan mahasiswa(i) belajar online.
Entah dimana peran pemerintah dalam hal ini untuk para petani kecil yang ada di daerah semoga pemerintah bisa tetap memperdulikan ekonomi masyarakat agar tidak ada lagi yang meninggal karna kelaparan seperti pemberitaan di media tempo hari bahwa ada ibu-ibu yang meninggal karna kelaparan.
Sumber : Sukrianto
Uploader : Syahrul