Awas ki Karaeng, PDP dan ODP Jeneponto Bertambah ki
BugisPos — Jumlah pasien dalam pemantauan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) di kabupaten Jeneponto semakin meningkat.
Dari hasil data tim gugus covid-19 kabupaten Jeneponto ialah warga yang datang dari Cluster daerah terpapar atau zona merah.
Juru Bicara covid-19 kabupaten Jeneponto Mustaufiq mengatakan bahwa per 26/04/2020, Pukul 17.00, Wita menerima laporan dari tim dilapangan kembali terdapat tambahan 1 pasien PDP dengan gejala batuk dan demam tinggi serta keluhan nyeri tenggorokan.
“Pasien PDP warga asal Kelurahan Balang dan berasal dari wilayah terpapar atau zona merah,” katanya.
“Beberapa hari sebelumnya seorang perempuan usia 19 tahun pun keluhan yang sama asal makassar dan pulang kerumah keluarga di Kelurahan Balang dan saat ini masuk ruang isolasi RSUD latopas,” jelasnya.
“7 pasien sebelumnya juga demikian, termasuk 1 pasien positif yang sudah proses recovary atau pemulihan semuanya berasal dari wilayah terpapar atau zona merah,” ujar Mustaufiq yang juga Kabag Humas Pemda Jeneponto.
Kami berharap keterlibatan keluarga dan masyarakat jeneponto agar lebih waspada, dan menganjurkan kepada keluarga diluar daerah khususnya yang berasal dari daerah terpapar seperti Makassar, Gowa, Maros, dan beberapa wilayah lainnya untuk tidak mudik dulu.
“Silaturahim tetap berjalan dengan memanfaatkan media telekomunikasi sampai kondisi sampai betul-betul kondusif,” harapnya.
Sampai saat ini data yang masuk di pusat tabulasi data Puskodalops Minggu 26 April 2020 Data warga pendatang hari Minggu tgl 26 April 2020 Sebanyak 2.480 orang bertambah 109 orang dari hari sabtu 25 April yang hanya berjumlah 2.371,” tegasnya.
Setali dengan mustaufiq, ketua harian gugus tugas Letkol inf. Irfan Amir mengatakan semakin meningkatnya intensitas arus warga pendatang akan membuat kekhawatiran terkait penyebaran virus covid-19 semakin tinggi.
“Dapat dibayangkan jika 5O orang saja pendatang dari 2.480 pendatang ini ada indikasi terpapar dan menularkan di Jeneponto, maka bisa dipastikan jeneponto akan masuk pada zona merah,” ungkapnya
“Apapun upaya yang sudah kita lakukan jika tidak mendapat respon baik dan dukungan dari masyarakat luas maka tidak akan ada artinya, olehnya kami mengajak agar mulai saat ini untuk stop mudik,” tutup Letkol Inf. Irfan Amir Dandim 1425 Jeneponto.
penulis: Haries
Uploader: Zhoel