Rawan ki Moral Hazard, Gema Mathla’Ul Anwar Sulsel Tolaki Kartu Pra Kerja
BugisPos — Pemerintah tetap melaksanakan program kartu pra kerja ditengah banyaknya protes dari masyarakat dengan total anggaran sebanyak 20 Triliun.
Program pelatihan dengan total anggaran sebanyak 20 Triliun tersebut, menganggarkan 14,4 Triliun untuk membayar 5,6 juta peserta pelatihan yang masing-masing akan mendapat honorarium sebesar 2,4 juta rupiah, mekanisme pembayarannya dilakukan bertahap selama 4 bulan.
Namun yang kemudian menjadi perhatian publik adalah anggaran yang 5,6 Trliun untuk biaya pelatihannya, Karena kalau untuk sekedar mengakses konten pelatihan, di jejaring medsos seperti YouTube pun banyak tersedia konten pelatihan online yang bisa didapat secara gratis.
Ketua DPW Gema Mathla’ul Anwar Sulawesi Selatan Abdul Rahman Limpo mengatakan seandainya pun program tersebut harus tetap berbayar mungkin cukup dianggarkan 100 sampai 150 Milyar saja.
“Kalau sampai berbiaya sampai 5,6 Tryliun tentu sangat tidak reasonable, apalagi pengelolaan uang sebesar itu sangat mungkin terjadi nya Moral hazard oleh pelaksana,” katanya.
“Dana pelatihan sebesar 5,6 Tryliun akan lebih bermanfaat jika dialokasikan untuk menambah jumlah peserta penerima bantuan pelatihan kerja, yang dengan hitungan matematika sederhana saja akan didapat sekitar 8 jutaan peserta pelatihan pra kerja,” tambahnya.
Uang sejumlah 2,4 juta untuk tiap peserta itu tentu sangat bermanfaat terlebih disituasi keprihatinan seperti sekarang ini, Masyarakat lebih membutuhkan pangan dibandingkan sekedar pelatihan online,” harapnya.
“Terkait hal tersebut kami meminta Kepada pemerintah pusat untuk mengevaluasi dan menghentikan pelaksanaan program Pelatihan kartu Pra Kerja tersebut, kecuali ada pengalihan biaya pelatihan untuk menambah jumlah peserta penerima bantuan,” ungkapnya
Sumber : Haries
Uploader :Zhoel