Matemija, 3 Pasien Covid-19 Kabur dari RS Regional Mamuju
BugisPos — Sebanyak 3 orang pasien suspect covid-19 melarikan diri dari RS. Regional Mamuju. Mereka merupakan klaster Temboro, Magetan.
Ketiga pasien asal Mamuju itu adalah AK, Y dan D. Setelah dilakukan pendekatan, AK bersedia kembali ke RS. Sementara U dan D, hingga berita ini disusun masih dijemput oleh Tim Gugus Covid-19 Sulbar dan polisi.
Dari video yang beredar, orang tua pasien mengaku anaknya sudah 20 hari tidak mendapatkan hasil swab kedua. Sementara pasien lain yang sama-sama masuk pada tanggal 15 Mei 2020 lalu, sudah kembali ke rumah masing-masing.
Info yang beredar pun berkembang. Mulai dari tidak pernah mendapatkan obat hingga kurang mendapatkan air minum.
Kabid Pencegahan Penyakit Dinkes Sulbar dr. Muhammad Ihwan, membenarkan perihal larinya 3 pasien Covid-19 dari RS. Regional Mamuju. Dia pun membantah tudingan orang tua pasien.
“Kurang lebih 10 hari setelah dinyatakan positif COVID-19, dilakukan evaluasi swab pertama. Yaitu tanggal 21 Mei 2020. Karena lebaran tanggal 27 Mei 2020, maka hasil swab baru keluar dengan hasil positif. Sebelum keluar swab pertama, kembali dilakukan pengambilan swab kedia, tapi hasiljya belum keluar,” terangnya melalui WhatsApp Masangger, Jumat (29/05/2020).
Dia juga mengakui bahwa alat PCR yang baru kehabisan Catridge. Sehingga swab tetap harus dikirim ke Makassar. Dan membantah bahwa pihak rumah sakit tidak pernah memberikan obat.
“Bagaimana mau sembuh obatnya dibuang di jendela,” katanya.
Keteragan itu dibenarkan Direktur RS. Regional Mamuju dr. Indahwati Nursyamsi. Pihaknya pun segera berkoordinasi dengan instansi terkait.
“Benar, pasien kabur. Satu orang kembali ke karantina, 2 berhsil lolos. Tapi sudah dicari oleh anggota Polres Mamuju dan sudah diketahui Ketua Gugus Tugas Covid Mamuju. Semua ini terjadi karena orang tua anak tidak mau mengerti, bahkan ngotot hendak membawa pulang anaknya. Tapi akhirnya mengalah,” tuturnya (Advetorial)