Semangat ki, Medan Ekstrim, Buat Malipass Trail Enrekang Tak Putus Asa ke Lokasi Gempa

BugisPos — Pasca gempa 6,2 magnitudo yang melanda Mamuju dan Majene Sulawesu Barat, beberapa hari yang lalu, masih banyak yang bertahan di camp-camp pengungsian. Kondisi ini menggugah hati pelbagai kalangan untuk terus mengulurkan bantuan kepada para korban gempa.

komunitas Malipass Trail Enrekang (MTE), turut prihatin dan empati atas musibah ini, menggalang bantuan dalam komunitasnya untuk disalurkan kepada korban gempa nantinya, adapun bantuan logistik yang sempat didonasikan seperti beras, makanan siap saji, air mineral, perlengkapan bayi dan lain-lain.

Korlap MTE, Andi Sandar dan rekannya Chen Tira mengatakan penyaluran bantuan akan kami fokuskan pada daerah tertentu seperti Majene yang berbatasan dengan Mamasa dimana daerah ini cukup parah karena akses jalan terputus akibat gempa, dan hanya bisa dilewati kendaraan motor tertentu, “katanya.

Puluhan tim relawan komunitas (MTE) kami turunkan dengan fasilitas motor khusus, demi menjangkau lokasi korban gempa yang terisolir untuk penyaluran bantuan logistik nantinya, senin 25/01/2021

Saat kami tiba di kecamatan Ulumanda anggota Kodim 1401/04 Kopda Supriadi Babinsa Desa Popengan mengarahkan dan mengantar kami ke lokasi tersebut. Menurutnya warga disana masih sangat membutuhkan bantuan logistik, “ucapnya.

Diluar dugaan, perjalanan cukup memprihatinkan, medan sangat ekstrim, ditambah cuaca tidak bersahabat. Namun kami tidak patah semangat menjangkau lokasi tersebut, untuk menyalurkan bantuan logistik demi cinta dan Kepedulian, kepada saudara kami yang terdampak gempa. Walaupun alakadarnya namun cukup untuk meringankan beban hidup, “harapnya

Dilokasi kami pun drop bantuan logistik, warga pun sangat antusias atas kedatangan kami dengan Ucapkan terimakasih… terimakasih…sambil kami menyemangati, “tutupnya.

Sumber : M. Syafar