HTTP Status[404] Errno [0]

Tauwwa, RSUD Jeneponto Siapkan Laundry Khusus Pasien Covid-19

11 February 2021 20:48
Tauwwa, RSUD Jeneponto Siapkan Laundry Khusus Pasien Covid-19
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto Daeng Pasewang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan

BugisPos- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto Daeng Pasewang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan terus berupaya memutuskan mata rantai penyebaran virus Covid-19.

Dimana dengan membuat inovasi baru dengan cara melaundry sejumlah pakaian pasien positif covid-19 yang tengah menjalani perawatan.

Ketua Satgas Covid-19 RSUD Jeneponto, dr St.Pasriany mengatakan bahwa itu dilakukan sebagai salah satu cara yang diyakini efektif untuk memutus mata rantai virus corona.

“Pertama tidak ada lagi alasan untuk pasien menukar barang dengan keluarganya. Kedua, kalau pakaiannya di cuci di luar, artinya pakaian yang awalnya kotor mungkin punya virus, di bawa pulang di cuci berisiko. Jadi efek penularan juga,” ucapnya.

Selain itu dr Pasriany juga mengaku tidak mau membebani para pasien maupun keluarga pasien di luar sana.

“Benar-benar kami ingin membuat mereka tidak ada tanggungan lagi di luar,” jelasnya.

Dia menjelaskan, bahwa ketika pasien dinyatakan terkonfirmasi masuk ke RSUD Jeneponto dan akan menjalani isolasi, maka sejumlah pakaian mereka langsung di laundry.

“Jadi pas pasien mau isolasi kami langsung laundry kan. Karena kita sudah fikirkan semua. Ini hanya khusus pasien positif corona,” tuturnya.

Petugas tenaga kesehatan juga rutin tiap hari menglaundry pakaian para pasien. Ketika sudah di cuci, petugas akan langsung mengantarkan dan membagikan pakaian mereka masing-masing.

“Kami bagikan laundry itu penuh keranjang, dan kami kasihkan masing-masing, ada juga tempat laundry khusus untuk pasien corona,” katanya.

dr ahli Gizi ini mengaku, inovasi ini sudah digagas sejak awal maret 2020 hingga sekarang.

“Sejak bulan tiga kami mulai, salah satu cara untuk mematahkan penularan,” terangnya.

Ia mengaku, selain pakaian pasien di cuci, makanan, susu hingga vitamin juga di tanggung oleh pihak rumah sakit.

Jika terdapat keluarga pasien yang hendak mengirimkan makanan untuk keluarga itu diperbolehkan, namun harus melalui serangkaian pemeriksaan, salah satunya pemeriksaan Gizi.

“Makanan pun seperti itu, kami tanggung semua, cuman tidak menutup kemungkinan ada keluarga pasien datang, atau kirim makanan. Jadi di titip ke perawat. Tapi harus lewat saya, karena saya ahli gizi. Semua makanan kami ukur baik-baik,” ungkapnya.

322 Views

Bugispos.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya