Ngopi Rong Bersama Founder K-Apel
BugisPos — Wakil Pemimpin Redaksi BugisPos.Com Arwan D. Awing melakukan wawancara santai bertajuk “Ngopi Rong Bersama Founder K-Apel” Selasa (23/2/2021) di Pusat Pembelajaran K-Apel Jalan Dg. Tata 3 Lorong Dg. Jakking Kelurahan Parangtambung Kecamatan Tamalate Makassar.
Dalam wawancara kali ini Founder Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) Rahman Rumaday (Maman) mengambil tema Metode Pembelajara LIQO.
Sejauh mana dan apa saja LIQO itu, mari kita kutip hasil wawancaranya.
Awing (Wapemred) : Assalamu Alaikum Ustads, Apa itu LIQO ?
Maman : Jangan panggil ustads Om, panggil saja nama saya. Kita kembali ke laptop, LIQO itu sebenanrnya sebuah singkatan dari salah satu program unggulan yang ada di Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) singkatan ini selain bermakna berjumpa/bertemu yakni LIQO itu singkatan dari Literasi Qur’an Ok dan merupakan salah satu Tag Line dari program ini sendiri namanya PAMAN (Pahami dan Amalkan).
Awing : Apa yang melatarbelakangi lahirnya program LIQO ini ?
Maman : Awal lahirnya Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) berawal dari kegiatan Literasi Qur’an, program ini merupakan program utama di K-Apel awalnya untuk anak-anak tapi kemudian seiring berjalannya waktu ibu-ibu juga kami bina yang melatarbelangi program ini menjadi program utama adalah karena banyaknya anak-anak yang tidak tahu mengaji dan mau mengaji tapi harus bayar maka program ini hadir sebagai solusi buat anak-anak yang mau mengaji dan gratis, kemudian untuk ibu-ibu pun demikian banyak yang tidak tahu mengaji, sementara ibu adalah sebagai pilar utama suksesnya pendidikan bagi anak-anaknya.
Awing : Kenapa kita harus membaca dan memahami Alquran ?
Maman : Bahwa membaca Al-qur’an itu tidak perlu diperintahkan atau disuruh tapi memang sebuah kewajiban bagi kita umat islam sebagaimana yang telah diperintahkan dalam ayat suci, Al-qur’an yang terdapat dalam surat pertama yang yang diturunkan oleh Allah kepada nabi Muhammad saw. Melalui malaikat jibril disebuah gua kecil di puncak Jabal Nur di Mekkah yang bernama Gua Hira yakni surat Al-Alaq ayat 1-5 dan juga diperintahkan dalam ayat konstitusi Perda Kota Nakassar no. 1 tahun 2012.
Selanjutnya bahwa dengan memahami Al-qur’an berarti sama halnya memahami diri kita sendiri sehingga perlu adanya kemampuan untuk bagaimana kita dapat memahami isi dari qur’an itu sendiri, karena Al-qur’an merupakan pedoman hidup bagi kita semua yakni kehidupan dunia menuju kehidupan akhirat yang kekal abadi selamanya, kerena didalamnya berisi tentang larangan, perintah, dan cerita tentang kisah-kisah yang terjadi pada zaman terdahulu yakni zaman para Nabi.
Awing : Bagaimana bentuk kegiatan dari program LIQO inI?
Maman : Baik anak-anak maupun ibu-ibu tidak beda jauh dalam menjalankan program ini misalnya yang belum tahu sama sekali memahami Alqur’an maka dia ditempatkan di kelas IQRA dan yang sudah memamahmi huruf-huruf hijaiyah dan sudah bisa merangkai kalimat dari huruf-huruf hijaiyah yang sudah terangkai dalam bentuk kalimat maka dia duduk di kelas Al-qur’an dikelas al-qur’an inilah kemudian diajari bagaimana membaca al-qur’an dengan baik dan benar, mereka di ajari tajwid dan memaknai dari ayat-ayat yang dibaca sehingga tidak sekedar mereka membaca al-qur’an dengan baik dan benar saja tapi juga memahami apa isi dan makna dari setiap ayat yang dibaca sehingga dapat mengamalkan dalam kehidupan sehari-sehari sebagaimana yang telah disampaikan oleh Allah dalam ayat-ayat dalam Qur’ann itu sendiri bahwa sebagai pentunjuk bagi manusia HUDALLINNAS.
Awing : Mungkin ada standarisasi dari LIQO Itu ?
Maman : Adapun standart atau di K-Apel disebut salam untuk LIQO itu sendiri adalah
– Mengaji
– Memahami
– Mengamalkan
Awing : Jadi point penting Program LIQO ini adalah mengaji, memahami dan mengamalkan
Maman : Siap, jadi itu adalah kesimpulan bagi Program LIQO.
Awing : Masih banyak yang ingin kita gali untuk Program LIQO cuma waktu yang membatasi, untuk itu saya mewakili Redaksi BugisPos mengucapkan terima kasih. Wassalamu Alaikum
Maman : Walaikum Salam Warahmatulla