Takjub ki, Warga Desa Cemba Sosialisasi Tanaman Porang
BugisPos — Kelompok tani dan warga Desa Cemba Sosialisasi budidaya tanaman porang bertempat di Kantor Desa Cemba Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang, Kamis 25/02/2021.
Hadir dalam sosialisasi ini, Kades Cemba Jumadi, S.Fil.I, Babinsa Koramil 1419/02 Enrekang Serda Sampara Rajab, Bhabinkamtibmas Polsek Enrekang Briptu Muh Suyuti, para BPD, dan aparat desa Cemba setempat.
Kades Cemba, Jumadi, mengatakan ucapan terimakasihnya kepada warga atas kehadirannya dalam sosialisasi budidaya tanaman Porang, karena tanaman Porang ini yang lagi trend diperbincangkan dimana-mana, bahkan di Desa kita ini ada yang minat tapi masih ragu-ragu. Bahkan pula, ada yang sudah menanam hanya sekedar saja, karena belum tau tata cara kelola dan budidayanya.
Selaku Pemdes Cemba turun tangan, mendatang (Pemateri) yang ahli di bidang pertanian tanaman Porang ini, membagikan ilmunya kepada kita secara gratis. Tujuannya, untuk memberikan bimbingan kepada kita bagaimana cara budidaya tanaman porang untuk dapat mendongkrak pendapatan masyarakat Desa Cemba khususnya, sehingga petani biasa, bisa menjadi petani luar biasa, “ungkap Kades Cemba.
Pemateri Porang, “Madil, asal Kabupaten Pinrang, secara detail, pada sosialisasi tersebut, masyarakat diberikan materi bagaimana membedakan antara jenis tanaman porang dengan tanaman walur, iles-iles dan suweg karena tanaman ini sejenis (satu spicies) agar petani tidak keliru. Selain itu juga bagaimana cara memilih bibit umbi porang, mempersiapkan lahan, cara menanam bibit porang, cara pemeliharaan, cara memanen porang dan pemasarannya.
Apa lagi sudah ada pabrik Porang di Kabupaten Pinrang oleh PT. Biota Laut Ganggang. Pabrik Porang terbesar di Indonesia Timur, yang membutuhkan Umbi Basah (1.420 Ton) per minggu dari petani, hal ini masih susah untuk mendapatkan chips Porang dari petani karena bibit porang pun masih terbatas, sedangkan Porang sangat menjanjikan, “ungkap Madil pemateri.
Cerita Madi yang juga petani Porang dan selalu berbagi ilmunya kepada sesamanya. Dulu saya “Pak, dengan ikhlas pergi sosialisasi sambil bawa bibit dan pupuk pakai roda dua Keliling kabupaten, dengan penuh kesabaran dan keikhlasan alhamdulilah sudah ada si hitam roda empat. Bahkan saya sudah keliling keluar Provinsi, “urainya.
Acara dimulai jam 9 pagi, usai sosialisasi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, masyarakat pun sangat mengapresiasi dan serius hingga tidak terasa masuk waktu dhuhur, ( lanjutnya pesanka bibit porang ).
Sumber ; Syafar