HTTP Status[404] Errno [0]

Susah ki Bede Dilanjutkan Pembangunan Stadion Mattoanging

09 March 2021 10:10
Susah ki Bede Dilanjutkan Pembangunan Stadion Mattoanging
Stadion Mattoanging Sebelum Dirubuhkan

BugisPos — Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan sulit bagi Pemprov Sulsel untuk melanjutkan pembangunan Stadion Mattoanging.

Pemkot Makassar tetap tidak mau mengeluarkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan masih mengevaluasi izin terkait analisis dampak lingkungannya.

“Kalau berlanjut barangkali susah, karena ini aturan. Kecuali Perda-nya berubah,” ujar Danny Pomanto, Senin 8 Maret 2021.

Danny Pomanto mengatakan, tidak ada yang salah dengan ide dan desain Stadion Mattoanging tersebut. Danny mengaku sangat bagus desainnya.

Yang bermasalah adalah Stadion Mattoanging berkapasitas 40 ribu orang itu akan menimbulkan kemacetan parah di Jalan Cenderawasih. Danny Pomanto membandingkan dengan Stadion GBK yang berkapasitas 100 ribu orang.

Katanya, di Stadion GBK saja ada empat sisi pintu masuk-keluar yang bisa dilalui. Sementara, untuk Stadion Mattoanging kendaraan akan menumpuk di Jalan Cenderawasih. Sempit pula.

“Apakah kalau saya setujui, itu tidak membuat masyarakat sengsara?,” tanyanya.

Danny Pomanto bahkan sudah melaporkan hal ini ke Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

Ia mengatakan kalau tetap mau buat stadion, Pemkot Makassar menawarkan lahan di Kelurahan Untia. Pemprov Sulsel juga sudah punya Barombong.

Pemkot Makassar punya luas lahan 18 hektare di Untia. Ruas jalan pun luas. Sementara Pemprov Sulsel hanya butuh 6 hektare untuk bangun stadion.

Untuk Mattoanging sebaiknya dibuat untuk ruang terbuka hijau. Nantinya, di sana ada 10 lapangan sepak bola mini yang difasilitasi secara gratis.

Ada juga dibangun patung legenda sepak bola. Cocok dinamai taman Ramang.

“Ini ide saya. Kalau pun tetap mau bangun stadion, saya usulkan kalau tidak mau di Barombong, bisa di Untia. Ada tanahnya Pemkot Makassar di sana. Di sana ada jalan besar, pas. Kalau lalu lintasnya bisa dipertanggungjawabkan,” tandas Danny.

Pemkot Makassar diketahui menemukan ada masalah pada izin andalalin dan juga tidak punya IMB.

Andi Sudirman Sulaiman yang dimintai tanggapan enggan berkomentar. Sebelumnya, Sudirman dan Wali Kota Makassar Danny dikabarkan bertemu.

“Hanya bahas partai karena ketemu di acara partai (Gelora),” kata Sudirman singkat.

Namun, berdasarkan informasi yang diterima, Sudirman enggan melanjutkan proyek tersebut. Masalah utang jadi alasannya.

Diketahui, Pemprov Sulsel harus berutang dari anggaran PEN jika ingin melanjutkan proyek tersebut. APBD disebut tak mampu.

738 Views

Bugispos.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya