Plt.Kadis Ketahanan Pangan, Buka ki Sosialisasi P2L. Ini Arahannya
BugisPos.- Plt.Kadis Ketahanan Pangan Bulukumba, Hj.Darmawati, Rabu (24/3) kemarin, membuka sosialisasi kegiatan program Pekarangan Pangan Lestari ( P2L ) melalui Dana Alokasi Khusus Non Fisik (DAK-NF) Bidang Ketahanan Pangan dan Pertanian, di aula Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten. Bulukumba.
Dihadapan peserta sosialisasi
khususnya penerima bantuan non fisik dari pemerintah pusat,
Plt Kadis Ketahanan Pangan
Hj.Darmawati didampingi Kabid Bidang Konsumsi Penganekaragaman pangan A.Muh.IQbal dan Kasi pengembangan Pangan Lokal Hj.Nuraeni, lebih awal menyampaikan, bahwa ibu ibu pengurus KWT patut bersyukur, karena dari sekian banyak KWT yang ada di Bulukumba, hanya 5 KWT yang mendapatan bantuan dari pemerintah pusat, melalui dana DAK Non Fisik.
” Untuk itu, saya meminta kepada ibu pengurus KWT penerima bantuan, agar bantuan tersebut betul betul dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya. Jangan ki belanjakan yang lain yang tidak sesuai peruntukannya,” pesan Hj.Darmawati.
Dia juga menekankan para pendamping yang ikut hadir pada kegiatan tersebut, agar aktif melakukan pendampingan sekaligus melakukan pengawasan pelaksanaan kegiatan KWT sesuai mekanisme dan jangan keluar dari aturan yang sudah ditetapkan.
” Dan perlu ibu ibu pengurus KWT perlu mengetahui, bantuan dana dari pemerintah pusat, langsung masuk rekening Kelompok, jadi tolong bantuan tersebut betul betul digunakan atau dimanfaatkan sesuai peruntukannya, yaitu untuk pemanfaatan lahan pekarangan yang ada di halaman rumah ibu ibu, melalui program Pekarangan Pangan Lestari,” pesan Hj.Darmawati.
Dia menambahkan, program Pekarangan Pangan Lestari diharapkan bisa meningkatkan ekonomi khususnya kaum ibu ibu, dengan menanam berbagai jenis sayuran untuk menambah gizi keluarga, sekaligus juga bisa berbagi kepada orang lain yang perlu dibantu.
” Dan jika sudah berkembang, maka hasil tanaman ta bisa mi juga dijual, sehinggga menambah pendapatan keluarga. Intinya program ini ada nilai ekonomi didalamnya,” sebut Hj.Darmawati, sambil menambahkan kegiatan P2L, adalah untuk meningkatkan konsumsi pangan utamanya, sayuran di tingkat rumah tangga dan budidaya sayuran berorientasi pasar, sehingga dapat menambah penghasilan anggota KWT itu sendiri.
Sementara itu Kabid Bidang Konsumsi Penganekaragaman pangan A.Muh.IQbal melaporkan, sasaran peserta pertemuan sebanyak 20 orang terdiri dari pengurus Kelompok Wanita Tani (KWT) dan pendamping kegiatan sesuai SK Kadis DKP.
Kemudian sasaran lokasi ada pada 5 kecamatan dengan kriteria lokasi sentra produksi, rentan rawan pangan dan stunting.
Daporkan tujuan sosialisasi tersebut antara lain, memberikan pemahaman kepada kelompok penerima bantuan tentang teknis pelaksanaan kegiatan serta serta mekanisme pemanfaatan bantuan pemerintah.
” Pemanfaatan bantuan pemerintah harus disertai dengan laporan semester dan tahunan sebagai bentuk pertanggungjawaban OPD Dinas Ketahanan Pangan,” jelas
A.Muh.IQbal.
Sedangkan KWT dan pendamping, katanya, melakukan pelaporan setiap bulan melalui aplikasi ebudgeting/pertanian.
” Jadi KWT harus memanfaatkan bantuan sesuai peruntukannya yang tercantum dalam Rencana Kegiatan dan Kebutuhan Anggaran (RKKA) yang dibuat oleh kelompok. Sedangkan monitoring, pengawasan dan evaluasi dilakukan oleh OPD penanggungjawab kegiatan, untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan anggaran,” tegas Iqbal.- ( Suaedy )