HTTP Status[404] Errno [0]

Wakil Ketua DPRD SulSel Syaharuddin, Dukung ki Tauwwa Super Moralis Pertanian Bawang Ramah Lingkungan di Enrekang

06 June 2021 20:49
Wakil Ketua DPRD SulSel Syaharuddin, Dukung ki Tauwwa Super Moralis Pertanian Bawang Ramah Lingkungan di Enrekang

BugisPos — Wakil ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, H. Syaharuddin Alrif. SIP, MM, saat lakukan konsultasi publik, dalam rangka membahas rencana pengusulan peraturan daerah (Ranperda) tentang sistem Pertanian Organik, di Aula Kantor Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Enrekang.

Hadir dalam acara itu, Wabup Enrekang, Asman SE, Wakil ketua DPRD prov SulSel Syaharuddin, Kadis Pertanian Addi SP.MM wakil ketua DPRD Enrekang Ekrar, fraksi Nasdem, toko pemerhati pertanian, para staf dan Kabid pertanian serta seluruh penyuluh.

Dalam kesempatan itu Syaharuddin, melaunching proyek perubahan Super Moralis Sentuhan Pertanian Moderen yang ramah lingkungan pada budidaya pertanian bawang merah yang ada di Enrekang, “lanjut.

Wakil ketua DPRD prov SulSel Syaharuddin, menjelaskan bahwa pertanian bawang merah di kabupaten Enrekang, kita harus terus lakukan inovasi dan mengikuti teknologi kekinian dengan prasarana seperti, pengolahan lahan yang sudah bagus, pemeliharaan mengatasi permasalahan hama, menggunakan pengendalian lampu perangkap hama, serta penggunaan pupuk organik yang dikelola sendiri dari bahan-bahan lokal dan mengurangi penggunaan pupuk kimia apalagi pupuk imfor, “imbaunya.

Selaku Wakil Ketua Anggota DPRD prov SulSel dirinya sangat mendukung Super Moralis ini, agar bisa membawa perubahan bagi petani bawang merah, bukan hanya sekedar perubahan budidaya tapi juga bisa merubah petani sejahtera menjadi petani kaya, “ucapnya.

Hal itu juga yang disampaikan, Kepala Dinas Pertanian Enrekang “Addi SP, MM, sebagai Reformer dari Super Moralis, memaparkan bahwa proyek Perubahan Super Moralis Sentuhan Pertanian Moderen yang ramah lingkungan mengharapkan dapat meningkatkan produksi, produktivitas bawang merah yang berkualitas bebas residu pestida sehingga masuk standar ekspor serta terciptanya pertanian yang ramah lingkungan menuju Kabupaten Enrekang sebagai penyangga kebutuhan bawang merah kawasan indonesia timur, “sebut Addi Kadis Pertanian Enrekang.

sumber : syafar

369 Views

Bugispos.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya