Pemkot Makassar Usulkan mi Tauwwa Dermaga Pannyua jadi Pelabuhan Darat ke Kemenhub RI
BugisPos — Sebentar lagi Kota Makassar bakal mempunyai Pelabuhan Penyebrangan Darat yang lebih representatif.
Hal itu terungkap saat Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto bersama Perwakilan Kementrian Perhubungan ( Kemenhub) RI meninjau dermaga Pannyua di Kecamatan Ujung Pandang, Senin, (14/6/2021).
Danny Pomanto sapaan akrab Wali Kota Makassar mengatakan, setelah mendapatkan info jika Kemenhub RI mencari lokasi yang tepat untuk dijadikan pelabuhan darat di Kota Makassar. Maka, dengan sigap pihaknya langsung meninjau lokasi yang dianggap lebih layak untuk jadi pelabuhan darat, yakni di dermaga Pannyua.
“Kami dan Kementrian Perhubungan RI punya program untuk membangun pelabuhan darat dan dananya sudah siap. Jadi kami menawarkan di dermaga Panyyua. Saya nyatakan pemerintah kota siap untuk menerima tawaran dari pusat. Sisa kita siapkan, Amdal dan FS-nya dulu serta kelengkapan lainnya. “ungkap Danny Pomanto ke Awak Media.
Dia mengaku bahwa lokasi di dermaga Pannyua cukup representatif dibanding dengan dermaga Kayu Bangkoa yang awalnya dilirik untuk dijadikan pelabuhan oleh Kemenhub. Pasalnya tempatnya lebih nyaman dan lebih luas dibanding Kayu Bangkoa.
“Tadinya di Kayu Bangkoa yang juga aset pemerintah kota, tapi sekarang kami tawarkan di dermaga Pannyua ini karena lokasi cukup luas yakni 1,5 Hektar untuk dijadikan pelabuhan darat.”ucap Wali Kota jago arsitek ini.
Berdasarkan informasi bahwa terkait dengan anggaran yang disiapkan oleh pemerintah pusat untuk membangun pelabuhan darat yang baru di Makassar itu dikisaran 72 miliar.
“Jadi rugi kalau Pemkot Makassar tidak terima tawaran dari pusat untuk membangun pelabuhan darat yang baru. Kalau jadi bisa untuk kapal besar seperti roro.”lanjutnya.
Kepala Balai Transportasi Darat XIX Kemenhub RI, Suria Abdi, mengaku jika sebenarnya awal rencana pembuatan pelabuhan diusulkan di CPI. Namun, sekarang setelah ditinjau kembali dengan Wali Kota Makassar, pembangunan pelabuhan dialihkan di Kayu Bangkoa tetapi dengan pertimbangan matang kembali dipindahkan ke dermaga Pannyua.
” Jadi nanti kita usulkan dulu ke Kementrian pusat, dan kalau tahun ini dokumen perencanaan selesai yah bisa jadi segera kita usulkan untuk pembangunannya.Karena awalnya inikan kan di CPI setelah itu pidah ke Kayu Bangkoa lalu pindah lagi di Pannyua. Asalkan semua sudah lengkap akan ditindak lanjuti segera.”jelas Suria.
Dia menambahkan kelengkapan dokumen yang harus dipenuhi oleh Pemkot Makassar untuk lokasi Pannyua antara lain, feasibility study, Detail Engineering Design (DED), Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin), dan pengalihan sertifikat ke Kementerian Perhubungan.
“Setelah sertifikat dialihkan ke Kemenhub, baru nanti kami akan usulkan penganggarannya,” tambahnya.
Sedangkan terkait penganggarannya sendiri, sambung Suria, jika dana awalnya sebesar Rp 72 miliar. Namun, jumlah itu bisa saja berubah bergantung Detail Engineering Design (DED) yang dibuat setelah dermaga Pannyua disodorkan oleh Pemkot Makassar.