Tauwwa Founder K-apel Ulang Tahun. Dirayakan Dua Hari berturut-turut
BugisPos — Ulang tahun atau biasa disebut dengan hari lahir, hari dimana merupakan salah satu momentum sangat berharga dalam hidup yang seseorang diingatkan tentang bagaimana seorang ibu mempertaruhkan nyawanya demi keselamatan anaknya yang selama 9 bulan 10 hari berada dalam kandungannya yang akan lahir di muka bumi.
Itulah momentum yang dirasakan founder K-apel Rahman Rumaday atau biasa disapa bang maman 04-5 Agustus 2021
Haru biru menyelimuti suasana hati Founder K-apel itu bagaimana tidak dua hari berturut-turut dirayakan ulang tahunnya di dua tempat yang berbeda dengan kelompok ibu-ibu yang berbeda belum lagi anak-anak.
Hari pertama 04 Agustus 2021 hari yang bertepatan dengan hari lahir bang maman dirayakan oleh ibu-ibu Jalan Daeng Muda Makassar yang biasa menyebutkan kelompoknya dengan nama ibu-ibu kepompong (kepo dan rempong).
Selamat ulang tahun pak guru semoga panjang umur murah rizki, dimudahkan segala urusannya dan cepat dapat jodoh ucap ibu-ibu kepompong secara beramai-ramai.
Hari kedua 05 Agustus 2021 di rayakan oleh ibu-ibu lorong Daeng Jakking
Selamat ulang tahun pak maman semoga panjang umur, sehat selalu terima kasih pak sudah dengan sabar dan tekun mengajari kami mulai belajar Al-qur’an dari nol sehingga kami bisa pintar seperti sekarang ini kami tidak bisa dapat membalas segala ilmu yang telah diajarkan kepada kami ibu-ibu di lorong Daeng Jakking ini, hanya ini yang dapat kami berikan ungkap ibu Suriati Tubi ketua dari kelompok pengajian yang mewakili ibu-ibu Lorong Daeng Jakking.
Sekali terima kasih panjang umur ki’ semoga tetap bersama kami mengajari kami jangan ki’ bosan-bosan dengan kami tutup bu suriati yang sedari tadi nampak dari matanya berkaca-kaca meneteskan air mata.
Terima kasih ibu-ibu daeng muda dan lorong daeng jakkin atas do’a dan dukungan yang selalu diberikan saya.
Tanpa ibu-ibu sekalian saya ini bukan siapa-siapa.
Tanpa ibu-ibu sekalian saya ini tidak bisa berbuat apa-apa.
Tolong ingatkan saya apabila salah tingka baik tutur kata saya maupun sikap saya.
Ingatkan saya sebagai anak ta’ semua, ingatkan saya sebagai saudara ta’, ingatkan saya sebagai kakak ta’ ingatkan saya agar saya selamat.
Saya bangga menjadi bagian dari ibu-ibu, saya bangga ada bersama ibu-ibu, saya bangga punya orang-orang seperti ibu-ibu sekalian, saya bangga menjadi bagian dari keluarga besar Daeng muda, daeng kulling, lorong daeng jakking, dan daeng nga’de. Jujur ibu-ibu saya tidak pernah menyangka dan tidak pernah terpikirkan bahwa ada yang merayakan ulang tahun saya seperti ini
Ungkap bang maman dalam sambutannya dihadapan ibu-ibu yang dengan sengaja merayakan ulang tahun guru mengajinya itu dengan tanpa sepengatahuan bang maman