HTTP Status[404] Errno [0]

Grebek Stunting Ide Cerdas Bupati Bulukumba, Segera ki Dilakukan di Bulukumba

26 August 2021 15:09
Grebek Stunting Ide Cerdas Bupati Bulukumba, Segera ki Dilakukan di Bulukumba

BugisPos. – Bupati Bulukumba HA.Muchtar Ali Yusuf menyatakan komitmennya untuk menurunkan angka Stunting melalui aksi grebek Stunting .

Ide cerdas Bupati Bulukumba Andi Utta sapaan akrabnya soal grebek stunting dilakukan melalui pendeteksian atau pelacakan dari rumah ke rumah dan setiap warga yang terdeteksi rumahnya akan dipasangi sticker.

Bupati meminta OPD terkait untuk segera melakukan langkah-langkah untuk merespon hal ini.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Andi Utta saat memberi sambutan pada acara Rembuk Stunting, Kamis (26/8/2021) di Pendopo Rujab Bupati, dohadiri Wakil Ketua DPRD Bulukumba Hj. Sitti Aminah Syam, Pejabat mewakili unsur Forkopimda, dan para Kepala OPD terkait.

Hadir pula sebagai Narasumber, yaitu Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappelitbangda Prov Sulsel Dr. Andy M.Si, Ketua Pusat Stunting SDGs Center Unhas Dr. Djunaidi M Dachlan, sementara para Kepala Puskesmas, Camat, Lurah dan Kepala Desa ikut secara virtual.

Diketahui, stunting merupakan kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bulukumba Ferryawan Z Fahmi menuturkan, Rembuk Stunting merupakan suatu langkah perting yang harus dilakukan Pemerintah Kabupaten Bulukumba, untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intevensi pencegahan dan penurunan stunting dilakukan secara bersama-sama.

Ferry yang juga Ketua Tim Pencegahan dan Penanganan Stunting Kab. Bulukumba, menambahkan, kegiatan tersebut adalah perwujudan dari komitmen pemerintah daerah untuk menuntaskan pelayanan hak dasar masyarakat di bidang kesehatan.

Bupati Bulukumba HA.Muchtar Ali Yusuf , mengungkapkan selain masalah penanganan wabah covid-19, saat ini terdapat tiga isu utama bidang kesehatan yang menjadi perhatian pemerintah, yaitu Stunting, Tuberculosis, dan Imunisasi, dimana Indonesia adalah negara ke 5 dengan jumlah balita tertinggi yang mengalami stunting.

“Dari 23 ribu anak balita di kabupaten bulukumba, ada sekitar 3.59 persen anak yang mengalami stunting,” ungkap Bupati Andi Utta.

Menurutnya, kekurangan gizi pada masa kanak-kanak berkonsekuensi bukan saja di usia kecil anak, tetapi akan berdampak sepanjang hidupnya, yang jika tidak ditangani dengan baik, maka persoalan stunting yang masif dapat mengganggu produktivitas nasional dan mengancam generasi muda dan bangsa.

“Pemerintah menyadari betul persoalan ini dan telah menjadikan penanggulangan stunting sebagai prioritas nasional,” terang Andi Utta.

Selain itu, sebagai bentuk perhatian besar Bupati terhadap permasalahan stunting di Kabupaten Bulukumba, kedepan akan dibentuk sebuah program yaitu grebek stunting guna untuk mengantisipasi serta menanggulangi masyarakat yang terdampak stunting di Bulukumba.

“Saya akan buat grebek stunting, sehingga kita bisa antisipasi dan proteksi masyarakat kita yang terdampak, tolong dijadikan perhatian dan program ini akan terus saya pantau,” ucap Bupati saat memberikan arahan.

Merespon keinginan Bupati, Ketua Pusat Stunting SDGs Center Universita Hasanuddin Dr. Djunaidi M. Dachlan mengakui hal ini adalah yang pertama dilakukan di Indonesia.

” Saya sangat mengapresiasi dan inilah sebenarnya kunci dari pertemuan kita hari ini, jika ini dilakukan secara terintegrasi maka persoalan Stunting akan cepat diselesaikan, ujar Djunaedi.

Pada kegiatan tersebut juga dilakukan penandatangan pernyataan komitmen bersama Pelaksanaan Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting di Kabupaten Bulukumba.-(Rls/ Suaedy)

473 Views

Bugispos.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya