Wabup A.Edy Manaf Apresiasi ki Penyepakatan Unit Piloting Program Madani
BugisPos.- Wakil Bupati Bulukumba, H. A. Edy Manaf, S.Sos mengapresiasi Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Bulukumba, yang merupakan mitra utama progam Madani yang disupport oleh USAID melakukan Focus Group Discussion (FGD), telah melakukan penyepakatan unit piloting dengan Pemda dan para pihak terkait Peningkatan Partisipasi Forum Multisektor, dalam Peningkatan Sistem Rujukan Kegawatdaruratan Ibu Hamil dan Bayi Baru Lahir.
Apresiasi tersebut disampaikan Wabup A. Edy Manaf saat menyampaikan sambutan, sekaligus mengajak agar mendorong program piloting proyek pada 3 Desa dan 1 Puskesmas tersebut, dan diharapkan dengan pembentukan program itu dapat menjadi contoh atau role model dalam advokasi layanan persalinan yang aman dan lancar, mulai dari persiapan, pelaksanaan maupun pasca persalinan guna menekan angka kematian ibu dan bayi, Rabu (8/9) di RMB.
“ Kita berharap program ini dapat mendorong terciptanya sistem pelayanan yang menjadi pedoman bagi para penyelenggara pelayanan , serta menjadi kontrol bagi publik dalam mengadvokasi dan mengawasi pelaksanaan pelayanan persalinan di kabupaten bulukumba,” kata Wabup A.Edy Manaf.
Berbicara tentang persalinan aman bagi ibu melahirkan, kata Wabup, maka tentu berbicara tentang kemanusiaan dan keberlanjutan kehidupan manusia serta mempersiapkan generasi pelanjut harapan masa depan.
Wabup Edy Manaf menyatakan, persalinan aman tentunya sangat penting, karena salah satu indikator dalam pencapaian peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yaitu Angka Harapan Hidup (AHH) saat lahir.
“AHH ini diharapkan menjadi salah satu kunci dalam peningkatan IPM kabupaten bulukumba yang masih 68.99 persen pada tahun 2020, angka ini kita harapkan dapat meningkat menjadi minimal 72,17 persen pada akhir periode pemerintahan ini,” harap A. Edy Manaf.
Andi Edy Manaf juga menegaskan, dengan kegiatan FGD ini serta penyepakatan unit piloting dengan Pemda dan para pihak terkait peningkatan partisipasi forum multisektor dalam peningkatan sistem rujukan kegawatdaruratan ibu hamil dan bayi baru lahir merupakan momentum yang baik untuk meneguhkan niat dan komitmen kita bersama untuk mewujudkan pelayanan persalinan yang aman di kabupaten Bulukumba.
Sementara itu, Satnawati Ketua Umum PDNA Bulukumba menyampaikan, kegiatan ini merupakan pelaksanaan program Madani di tahun kedua dimana untuk di tahun kedua ini membentuk desa piloting di tiga Desa (Desa Taccorong, Desa Salassae, Desa Benteng Palioi) dan 1 Puskesmas yaitu Bontonyeleng.
“Sebelum pembentukan unit piloting kita melakukan FGD penyepakatan unit politing dengan Pemda dan Multipihak,” jelasnya.
Satnawati berharap dengan adanya kegiatan ini, kesepakatan bersama terkait pembentukan unit piloting di tiga Desa dengan Pemda dan multisektor serta dengan kegiatan ini akan terbangun kolaborasi bersama untuk membicarakan isu KIBBL dan dengan aksi bersama sehingga peningkatan layanan kesehatan ibu dan anak meningkat.
Kegiatan ini juga dihadiri sejumlah Pejabat dari Bappeda, Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pimpinan dan Pengurus BAZNAS Bulukumba, jajaran Bank Syariah Indonesia Kab. Bulukumba, perwakilan Desa Benteng Palioi, Desa Taccorong, Desa Salassae, jajaran Puskesmas Bontonyeleng, serta pengurus Learning Forum FORMAP-KIA.- ( Rls/Suaedy )