Mahasiswa dan Pelajar Goran Tubir Tolu Harus Selesaikan Masalah Daerahnya dengan Matoran Iar

BugisPos — Menilik sejarah singkat dan fenomena yang terjadi di masyarakat Kabupaten SBT pada umumnya dan masyarakat Goran Tubir Tolu pada khususnya

seperti yang kami singgung pada tulisan sebelumnya ( Semangat Hilidan Bentuk Kabupaten SBT, Bagaimana Kesejahteraannya ? ) maka hal tersebut merupakan tanggung jawab semua para pelajar dan mahasiswa Goran Tubir Tolu yang ada di seluruh Indonesia dan khususnya yang ada di Kota Makassar,

Solusi untuk menyelesaikan dari sekian banyak masalah yang terjadi, tidak cukup dengan mengandalkan fisik dan kuantitas penduduknya, akan tetapi sebagai pelajar dan mahasiswa yang berfungsi sebagai agen of change and social controle, maka seharusnya mereka hadir menyelesaikan persoalan ini dengan cara duduk bersama (matoran iar) dengan melibatkan berbagai komponen masyarakat.

Dengan demikian maka akan diketahui solusi yang tepat serta cara menyelesaikannya (Balan Pena Gatar Peda).

Masa depan Goran Tubir Tolu Ada di Tangan Para Pemudanya

Tanggungjawab besar ini harus kita jawab dengan serius mempersiapkan diri untuk membangun tanah asal kita, tanah kelahiran kita, tanah dimana keluarga dan anak cucu kita hidup dan berkembang. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama belajar dan membekali diri kita dengan ilmu pengetahuan serta mengasah skill yang kita miliki untuk kembali daerah kita masing-masing dan hadir ditengah-tengah masyarakat untuk menjadi solusi tanpa perlu menunggu sempritan komando dari Pemerintah.

Disana, keluarga kita menanti dan berharap kelak para pemuda akan memimpin serta mengelola daerahnya dengan lebih baik, lebih sejahtera dan lebih berkeadilan.

Lupakan perbedaan yang hanya menjadikan kita kerdil, lupakan masalah yang hanya menjadi kendala bagi kita untuk menjadi besar. Mari bersatu padu membangun daerah kita, Goran Tubir Tolu.

.. Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk; dan Kami telah meneguhkan hati mereka di waktu mereka berdiri (di hadapan penguasa)…” (QS Al Kahfi : 13-14).

Kita sebagai kaum muda yang memiliki potensi yang tidak dimiliki oleh orang lain yakni dinamis, progresif dan produktif, memiliki daya juang dan daya dobrak dalam menebarkan nilai-nilai kebenaran yang telah diyakini. Memiliki prinsip istiqomah dalam amanah yang telah dipikulnya serta bekerja adalah budayanya, berkorban adalah nalurinya dan fitrahnya adalah keberanian.

Seorang ulama kontenporer Hasan Al-Banna pernah berkata bahwa oleh karena itu, sejak dulu hingga sekarang pemuda merupakan pilar kebangkitan.

Dalam setiap kebangkitan, pemuda adalah rahasia kekuatannya.

Dalam setiap fikrah, pemuda adalah pengibar panji-panjinya.

Katakan.!! HILDAN Yes.!! Himongi No..!!-Rahman Rumaday_

@ Barang siapa mengenal DIRInya, maka akan mengenal Tuhannya.

@ Pendidikan diri, dapat dilalui dengan keterbukaan diri dan berbicara dengan diri. Sungguh ALLAH mengetahui diskusi diri kita. Kebenaran yang sejati ada di sisi ALLAH, sedangkan pada manusia kecenderungan baik dan buruk.