Hari Disabilitas Internasional Ditandai Festival Anak Berkebutuhan Khusus, Ini Tauwwa Juaranya
BugisPos — Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan memperingati Hari Disabilitas Internasional ditandai dengan Festival Anak Berkebutuhan Khusus berlangsung tiga hari berturut-turut mulai tanggal 2 Desember 2021 hingga 4 Desember 2021.
Dalam festival tersebut diadakan sejumlah lomba di antaranya, lomba menyanyi solo, lomba menari, lomba puisi, lomba fashion show dan lomba mewarnai untuk anak autis.
Setelah lomba diadakan selama tiga hari, maka didapatkanlah juaranya. Berikut ini juara-juara perlombaan tersebut :
Pemenang lomba menyanyi solo tunanetra
– Juara 1 : Nur Alim dari SLB Yukartuni
– Juara 2 : A. Rahmayanti dari SLB Al-Iman Luwu.
– Juara 3 : Junaidi dari SLBN Sidrap
– Juara 4 : Noor Fajar Hidayat dari SLBN 1 Makassar.
Pemenang Lomba Tari Kreasi Tuna Rungu
– SLB DW Makale
– SLBN 1 Sinjai
– SLBN 1 Makassar
– SLB Yosef Rajawali Makassar.
Pemenang Lomba Fashion Show Tuna Grahita / Down Syndrom
– SLBN 1 Makassar
– SLB YPPLB Makassar
– SLB Reskiani Makassar
– SLBN 1 Maros
Pemenang Lomba Mewarnai Gambar Autis
– Apriliana Tandiembong dari SLB D.W Simbolong Manik Toraja
– M. Syarif Tassuya dari SLB Autis Bunda
– Putra Wibowo dari SLBN 1 Parepare
– A. Mahabbas dari SLB Anadyas
Pemenang Lomba Stand Pameran
– MKKS Wilayah VII
– MKKS Wilayah V
– MKKS Wilayah I
Menurut Kepala Bidang Pendidikan/Layanan Khusus Bahasa dan Sastra Daerah Dr. H. Basri, S.Pd., M.Pd dalam keterangannya menyampaikan bahwa dengan festival ini, membuktikan kita telah membuat legacy atau kita semua telah menuliskan sejarah, karena festival yang memperlombakan semua jenis ketunaan baru pertama kali dan melibat 87 SLB baik negeri maupun swasta.
“Ini tidak ada sebelumnya, kita semua telah membuat peradaban baru, karena sejak Indonesia merdeka hingga saat ini, di Sulawesi Selatan belum pernah ada yang bisa mengumpulkan 87 SLB untuk mengadakan festival,” ungkapnya yang disambut applaus oleh para peserta.
“Pada kesempatan ini saya ucapkan terima kasih kepada guru SLB, ini membuktikan bahwa gurunya yang memang luar biasa,” terangnya lagi.
“Pada hari ini, kita telah meletakkan dasar, kita telah meletakkan pondasi untuk dapat bergerak ke depan. Kegiatan ini harus dilakukan rutin setiap tahun dengan lebih besar dan lebih banyak peserta lagi,” tutur Kabid PKLK BSD ini.
“Sekali lagi, ini saya ucapkan bahwa kita telah meletakkan legacy, kita telah meletakkan sejarah dengan terselenggaranya acara ini dan saya sangat terharu melihat pencapaian anak-anak kita ini,” tutup lulusan ilmu pendidikan UNM dan peraih gelar doktor dengan cum laude ini.
