HTTP Status[404] Errno [0]

Guru Perlu Beri ki Contoh Tentang Kemampuan Literasi dan Numerasi

12 December 2021 18:04
Guru Perlu Beri ki Contoh Tentang Kemampuan Literasi dan Numerasi

BugisPos — “Saya berharap, buku ini bisa jadi inspirasi bagi kolega saya, terutama guru bahasa Indonesia. Bahwa sebagai guru, mesti memberi contoh tentang kemampuan literasi dan numerasi. Karena itulah yang diinginkan sekolah penggerak agar lahir guru-guru penulis,” papar Ilyas Ibrahim Husain, dalam acara Sastra Sabtu Sore, di The King Coffee, Makassar, Sabtu, 11 Desember 2021.

Alumnus Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Makassar (UNM), yang berprofesi sebagai guru itu, berbagi pengalaman seputar proses kreatifnya menulis buku kumpulan cerpennya berjudul “Seorang Lelaki yang Berkisah”. Buku yang berisi 26 cerpen itu ditulis sejak tahum 2016. Diberi judul “Seorang Lelaki yang Berkisah” karena bercerita tentang banyak hal, yang punya nuansa sejarah dan nilai budaya Sulawesi Selatan.

Hadir sebagai pembicara, selain Ilyas Ibrahim Husain, juga Tetta Sally (Pimred Karebaindonesia.id), dan M. Galang Pratama (Penerbit Jariah Publishing Intermedia). Moderator kegiatan yang digelar oleh Komunitas Puisi (KoPi) Makassar ini adalah Rosita Desriani.

Ilyas Ibrahim Husain, yang merupakan nama pena dari Adil Akbar, mengaku bahwa buku yang ditulisnya lahir sebagai pengingat kepada dirinya, jika dia tetap bisa menulis di tengah kesibukannya sebagai pengajar di salah satu SMA di Kota Makassar.

“Buku ini merupakan cara menyampaikan ilmu kepada anak didik saya. Jadi, kalau saya mengajar sejarah, tidak lagi mengawang-awang, tapi bisa lebih sederhana dan asyik,” ungkap pria kelahiran Gowa, 6 April 1993 itu.

Dia mengaku, latar belakang sebagai magister sejarah banyak mempengaruhi gaya penulisannya. Dia termotivasi terus menulis cerpen, setelah cerpen pertamanya diterbitkan koran. Setelah itu, dia berusaha giat menulis. Apalagi, menurutnya, latar belakang pendidikannya menarik dieksplor untuk jadi tulisan.

“Saya mau menyampaikan sejarah dalam bentuk cerpen. Jadi ada tujuan mengapa saya menulis cerpen,” lanjut Ilyas Ibrahim Husain yang beberapa cerpennya lahir saat dia berada di kedai kopi.

Beberapa cerpennya memang lekat dengan sejarah. Misalnya, Di Balik Tingkap Saoraja Arumpone, Sepucuk Surat dari Guru Sejarah untuk Siswanya Nun Jauh di Sana, dan Perjalanan Menuju Pengasingan.

M. Galang Pratama memulai bahasannya dengan menyatakan bahwa sebagai penerbit, dia mendapat apresiasi atas kesempatan hadir di acara Sastra Sabtu Sore. Karena dia diberi ruang untuk bercerita dan berbagi pengalaman.

Acara ini menunjukkan bahwa anak muda tak sekadar hanya nongkrong tapi juga menghasilkan sesuatu yang menginspirasi. Dia menilai penulis sebagai anak muda yang berani menulis buku. Karena banyak juga orang yang tidak berani menulis. Mungkin karena khawatir tidak dibaca atau tidak laku. Dia melanjutkan, ada hal yang bisa ditiru dari Ilyas Ibrahim, yakni dia rapi mengarsipkan karya-karya sastra dalam bentuk kliping.

Tetta Sally, mengaku cukup menikmati tulisan-tulisan dalam buku kumpulan cerpen Seorang Lelaki yang Berkisah. Padahal, biasanya dia agak malas membaca sejarah, tapi begitu dalam bentuk cerpen menjadi menarik. Banyak informasi dan ilmu pengetahuan yang dibagikan dalam buku kumpulan cerpen ini. Apalagi buku ini sebagian besar sudah pernah dimuat di media massa, sehingga tentu sudah mendapat pengakuan dan proses seleksi.

“Cuma saran, konflik dalam buku kumpulan cerpen ini masih kurang dramatis. Dan saya berharap, beberapa dari cerpen ini dikembangkan jadi novel,” sarannya memberi semangat.

Syahrir Rani Patakaki, penulis sanja Makassar, senang karena ada motivasi dan visi di balik penulisan buku kumpulan cerpen ini. Yakni, agar semangat literasi para pendidik tumbuh dan jadi teladan bagi murid-muridnya. Sementara Agus K Saputra, yang sudah menerbitkan tiga kumpulan buku puisi, menyebut buku kumpulan cerpen ini layak diapresiasi karena mengisahkan banyak hal, yang punya nuansa sejarah.

Rusdin Tompo dari KoPi Makassar menyampaikan bahwa komunitasnya terbuka bekerjasama. Tak hanya dengan teman-teman di KoPI tapi juga dengan penulis dan penggiat literasi lainnya.

352 Views

Bugispos.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya