Mahasiswa UIN Berkunjung Tauwwa ke Desa Nelayan
BugisPos — Mahasiswa UIN Alauddin Makassar mulai aktif mengikuti kuliah offline sejak November 2021 lalu, dan baru-baru ini salah satu mata kuliah jurusan Jurnalistik melakukan penelitian di Takalar, tepatnya di desa Topejawa sebagai penutup mata kuliah KLAB “Komunikasi Lintas Agama dan Budaya” yang di bawahi oleh Fauziah Astrid.
Pada agenda Riset ini, mahasiswa ditugasi turun langsung ke warga desa Topejawa untuk mengetahui dan menambah informasi mengenai sistem ekonomi, keluarga, politik, control sosial, pendidikan, dan agama yang ada di desa Topejawa.
Kunjungan ke rumah-rumah warga merupakan pendekatan yang digunakan dalam riset penelitian.
Dusun Lamangkia, desa Topejawa, Kabupaten Takalar, merupakan salah satu dusun yang padat penduduk dan berprofesi sebagai sebagai nelayan.
Desa ini berada di pesisir pantai, maka sebagian besar mata pencarian warga di sini juga di pantai sebagai nelayan.
Salah satu mahasiswa memilih mengunjungi dusun Lamangkia, mencari narasumber untuk diobservasi dalam penelitian.
Nur Fadillah, mahasiswa Jurnalistik yang melakukan penelitian di desa ini, Selasa, 4/1/22 mengatakan,
kunjungan ini adalah adalah salah satu tugas terakhir dari mata kuliahnya. Sebelumya pada mata kuliah ini juga sudah melakukan kunjungan ke salah satu Museum di Benteng Roterdam dua pekan sebelumnya. Untuk riset ini sendiri, kata Nur Fdillah.
Alasan Nur Fadilllah dan rekan-rekannya memilih desa ini karena warganya bisa dibilang 80% berprofesi nelayan.
Selain untuk mencari data ke para nelayan, Para Mahasiswa juga menyempatkan diri untuk melihat langsung para nelayan yang sedang berada di bibir pantai untuk menjual hasil tangkapannya ke warga di siang hari itu.
“Awalnya sebelum ke rumah warga, saya cukup nervous begitu. Takut saja, kalau warganya itu tidak welcome ke kita-kita karna kan memang penelitian ini sebelumnya tidak kami beritahu ke warga kalau kita mau datang, jadi warga tidak tau sama sekali. Sama kita juga datang meriset itu di siang hari otomatis itu jam tidur yah, jadi bisa dibilang ini bukan waktu yang tepat untuk berkunjung ke rumah orang,” tutur Nur Fadillah.
Para mahasiswa UIN ini dalam kegiatannya juga ingin mengetahui bagaimana komunikasi antar budaya dan agama yang berjalan di dusun ini.
Sebagai unsur dari tema penelitan.
“Menurutku warga di sini baik-baik juga ramah-ramah. Alhamdulillah ternyata mereka welcome dengan kedatangan kita, bahkan ada beberapa teman yang di jamu sama Narasumbernya seperti dikasih minum teh, kue, sama cemilan. Terus selama sesi wawancara mereka kasih jawaban yang memuaskan.” tutup Nur Fadillah.(Risnawati Rahim)