Laporan : Intania Annisa Gita
Ini mi Juragan Bolu dari Gowa
BugisPos — Cerita tentang pengusaha sukses selalu menjadi topik yang dicari-cari banyak orang. Kisah inspiratif membuat banyak orang termotivasi untuk mengikuti jejak mereka.
Namun, mendapat gelar sukses dari masyarakat tentunya bukan hal mudah untuk didapat.
Hal yang paling penting dalam melakukan usaha adalah menghadapinya dengan penuh kesabaran, meluangkan waktu, dan tentu saja menguras tenaga dan pikiran untuk terus berusaha mengembangkan usaha.
Umumnya, gelarsukses dari masyrakat hanya mampu diraih oleh mereka yang sudah memiliki background keluarga berada, namun siapa sangka pengusaha UMKM yang memulai karirnya dari bawah, kini mempunyai sejumlah hpen capaian dan aset yang berharga.
Beginilah yang dilakukan oleh Hj. Khalijah Djalil bersama suaminya yang memula ibisnis dari nol. Karena ketekunan dan keuletan mereka, kini usaha yang mereka bangun membuahkan hasil. Tidak hanya ketekunan dan kesabaran mereka sebagai pengusaha, kebaikan dari owner bisnis bolu rempah yang sering membantu orang lain ini juga menarik perhatian. Tak heran, keduanya mendapat julukan Juragan Bolu dari orang-orang sekitar.
Wanita yang akrab disapa Hj. Lija menceritakan perjalanan awal mula ia merintis usaha dari nol di bidang kuliner, yang awalnya hanya bermodalkan kepercayaan. Kue bolu rempah dipilih karena merupakan keahlian dari suaminya, ia mengaku jika keahliannya membuat kue bolu didapatkan dari tempat suaminya bekerja dahulu.
Bisnis bolu rempah ini mereka memberikan nama Bolu Magfirah, nama ini pun menjadi motivasi bagi keduanya, karena merupakan nama dari buah hati pertama mereka.
Bisnis bolu rempah yang ia rintis dari 15 tahun lalu sudah memiliki konsumen tetap.
Saat ini, omset dari bisnis yang mereka jalani memiliki omset paling sedikit 3 juta per hari. Hj. Lija juga mengatakan bahwa adakalanya bisnis yang dibangun mengahadapi masalah, seperti saat awal mula bisnis mereka, ada saja produk yang gagal, dan tidak bisa dipasarkan.
Beliau juga membagikan ceritanya, ketika pandemi covid-19 benar-benar mempengaruhi usaha mereka, penjualan produk mereka turun, ini merupakan titik terendah bagi mereka. Namun, saat ini mereka mampu untuk bangkit dan menghadapinya dengan semangat.
Sematan Juragan Bolu dari sekitar pun turut menjadi penyemangat bagi keduanya. Dengan julukan tersebut, konsumen juga mereka memberikan kepercayaan lebih terhadap produk yang mereka pasarkan (Intania Annisa Gita)