Matemija, Indonesia Masuk 5 Negara Destinasi Seks Dunia
BugisPos — Dunia prostitudi di tanah air, sepertinya tak akan mungkin dihapuskan. Semakin digerebek aparat keamanan, semakin bertambah jumlahnya.
Prostitusi merupakan praktik ilegal yang melanggar hukum di Indonesia. Namun siapa sangka, negara ini justru dipandang sebagai salah satu destinasi wisata seks karena memiliki jumlah pekerja seks komersial (PSK) yang cukup banyak.
Bahkan Indonesia termasuk lima negara destinasi wisata seks terpopuler di dunia. Hal ini membuktikan bahwa praktik prostitusi PSK di Indonesia masih menjamur.
Dilansir dari Okezone akhir Desember 2021 lalu, praktik prostitusi di Indonesia bukan hal yang mudah untuk diberantas. Apalagi belakangan ini praktik tersebut berkembang pesat dengan sistem online. Lantas, berapakah jumlah PSK di Indonesia?
Kementerian Sosial pada 2018 lalu menyatakan Indonesia merupakan negara dengan jumlah lokalisasi paling banyak di dunia. Hal ini menunjukkan bahwa praktik prostitusi di Indonesia sudah menjamur sejak dulu.
Koordinator Nasional Organisasi Perubahan Sosial Indonesia (OPSI) mengungkapkan bahwa estimasi jumlah pekerja seks perempuan di Indonesia mencapai kisaran 230.000 orang pada 2019. Dikutip dari situs komnasham.go.id, jumlah tersebut cukup besar dan belum termasuk PSK pria dan transgender.
Hal itu memantik pertanyaan apakah penutupan lokalisasi akan berimplikasi pada pembubaran kegiatan prostitusi? Pertanyaan ini tentu membutuhkan jawaban pasti yang hanya bisa diperoleh melalui sederet penelitian.
Praktik prostitusi bukanlah masalah baru di Indonesia. Akan tetapi kegiatan ini merupakan hal serius yang perlu mendapatkan perhatian lebih dari masyarakat dan pemerintah.
Praktik prostitusi menurut akademisi dari Fakultas Hukum Universitas Jambi merupakan kejahatan kesusilaan yang bersifat ilegal dan bertentangan dengan hak asasi manusia (HAM). Berkaitan dengan hal tersebut, pemerintah sebenarnya sudah menutup sejumlah lokalisasi di Indonesia yang menjadi tempat para PSK menjajakan kesenangan sesaat.
Akan tetapi sampai saat ini praktik prostitusi belum benar-benar sirna. Belakangan para PSK di Indonesia justtru menjajakan diri melalui pasar online. Praktik prostitusi yang dulu banyak dilakukan kaum menengah ke bawah kini berkembang di kalangan atas dengan tarif yang sangat fantastis (*/arul)