Besar ki Ombak, Puluhan Perahu Nelayan Galesong Diparkir dalam Kanal Barombong
BugisPos – Ratusan perahu motor nelayan asal Galesong kabupaten Takalar kini diparkir dalam kanal Barombong dekat muara Sungai Jeneberang kota Makassar.
Menurut sejumlah warga sekitar perumahan Taman Aliyah, perahu-perahu tersebut terlihat sejak Senin (17/01/2022) memasuki kanal Barombong.
Pantauan BugisPos.com hingga Rabu (19/01/2022) siang, kanal Barombong di muara Sungai Jeneberang telah penuh sesak terisi kapal nelayan jenis kapal motor pemancing dan jolloro.
Lantaran padatnya, terlihat puluhan armada nelayan jenis yang sama terpaksa juga harus menambat di tepi alur muara Sungai Jeneberang, arah timur Jembatan Barombong, kota Makassar.
Kanal Barombong berhimpitan muara Sungai Jeneberang dibuat khusus untuk lokasi parkir perahu nelayan, sejak muara Sungai Jeneberang dialihkan dari Maccini Sombala ke Barombong kecamatan Tamalate kota Makassar.
Pengalihan muara Sungai Jeneberang dilakukan tahun 1989 bersamaan dengan pekerjaan eskavasi bekas Benteng Sombaopu masa Prof Dr Amiruddin Pabittei menjabat sebagai Gubernur Sulsel.
Perahu motor nelayan yang parkir di kanal Barombong maupun alur muara Sungai Jeneberang saat ini umumnya merupakan perahu nelayan dari Galesong, kabupaten Takalar.
“Perahu yang parkir di kanal ini umumnya milik nelayan dari Galesong. Tiap tahun begitu, kalau musim angin dan ombak besar, mulai akhir tahun, Desember hingga bulan April ramai perahu nelayan parkir di sini. Orang-orangnya pulang kampung istirahat, nanti musim ombak mulai reda baru datang lagi untuk melaut mencari ikan,” jelas Daeng Jarre, pemilik warung tepi jalan antara kanal Barombong dan Sungai di muara Sungai Jeneberang.
Sejak dua hari ini, ombak di laut cukup besar.
“Hujan dan angin di laut juga kencang sekali. Sampai kemarin tiang kapal kami patah dihantam angin,” jelas Dg Timu, nelayan asal Desa Palalakkang kecamatan Galesong, Takalar saat baru mendaratkan armada kapalnya bersama sejumlah rekannya masuk kanal Barombong, Rabu (19/01/2022) siang.
Pihak BMKG Wilayah Makassar telah memberikan peringatan dini, akan terjadi hujan, angin kencang serta gelombang besar 1 hingga 2,5 meter di pantai-pantai Sulawesi Selatan antara 18 hingga 20 Januari 2022. (aji)