SD Hang Tuah Makassar Adakan ki Vaksinasi Covid-19
BugisPos — “Bagaimana mau jadi Kowad kalau tidak divaksin?” Begitu kata Debora Matande, S.Pd pada Fakhira Ramadhani, murid kelas 4A, SD Hang Tuah Makassar.
Bu Debora memberi motivasi pada muridnya itu, sebelum Fakhira mengikuti kegiatan vaksinasi di sekolahnya, Rabu, 2 Februari 2022. Supiati, orangtua Fakhira, yang menemani anaknya, hanya tersenyum mendengar ucapan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dan Humas itu. Memang cita-cita Fakhira, ingin masuk Kowad (Komando Wanita Angkatan Darat)
“Mau ji tawwa divaksin, Bu,” kata Supiati.
Sebelum anak-anak divaksin, mereka terlebih dahulu didata. Bagian registrasi ini dilakukan oleh beberapa guru SD Hang Tuah Makassar.
Nurhikma A, Sp, guru yang bertugas di bagian registrasi mengatakan, data diri anak yang dicatat mencakup nama, usia dan Nomor Induk Kependudukan (NIK), dibuktikan dengan Kartu Keluarga (KK).
Setelah itu, anak-anak menunggu di tempat yang sudah disediakan di teras sekolah. Nanti, satu-satu namanya dipanggil untuk divaksin oleh petugas nakes. Tapi, sebelum divaksin, tekanan darah dan aspek yang terkait dengan kondisi kesehatannya diperiksa.
Kepala SD Hang Tuah Makassar, Arpin, S.Pd, M.Pd, menyampaikan, vaksinasi ini dilakukan dua hari, Rabu dan Kamis, 2-3 Februari 2022. Pada hari pertama diperuntukkan bagi murid-murid kelas 1-4. Sedangkan, pada hari kedua, vaksinasi ditujukan untuk murid-murid kelas 5 dan 6.
Arpin menjelaskan, ada penambahan data anak-anak yang ikut vaksin. Saat rapat, yang akan ikut, hanya 63 anak. Ternyata yang ikut vaksinasi pada hari Rabu ini, sebanyak 86 anak. Jenis vaksin yang diberikan adalah Sinovac.
Asbiawati, S.Pd, guru kelas 2, menambahkan, informasi mengenai kegiatan vaksinasi disebar via grup WhatsApp, setelah itu diadakan rapat orangtua siswa. Ada beberapa orangtua yang setuju dan ada juga yang tidak. Lalu dia japri satu per satu mereka yang setuju.
Awalnya, ada 13 yang setuju. Maka dia mulai kumpulkan datanya. Sampai pukul 21.00, ada tambahan 5 siswa lagi yang bersedia. Dia dapat info bahwa sudah ada 3 siswanya yang divaksin di luar. Jadi tidak ikut lagi di sekolah.
“Kalau trik khusus, rupanya anak lebih tertarik kalau yang ikut vaksin akan diistirahatkan hari Kamis sampai Minggu. Nanti kembali belajar pada Senin. Ini yang menarik bagi siswa kelas 2 ikut vaksin,” katanya berbagi cerita.
Setiap kali anak selesai divaksin, begitu keluar dari pintu, mereka diarahkan ke booth untuk berfoto dan memberikan pernyataan bahwa “saya sudah divaksin” sambil memegang kartu vaksin. Booth seukuran 1×1 meter itu bertuliskan SD Hang Tuah Makassar. “Yes! Sudah ma divaksin”. Ada juga kalimat, tetap pakai masker, jaga jarak, dan selalu mencuci tangan.
Letda Laut (K/W) Aprillia Winda Rahmawati, S.Farm.Apt, Paur Kestra Diskes Lantamal VI Makassar, terlihat membuat video dokumentasi. Begitu juga admin medsos SD Hang Tuah, membuat video untuk postingan di akun sekolah.
Anak-anak mengungkapkan pengalamannya. Lisa Aprilia, kelas 4B, menyebut rasanya seperti digigit semut saat divaksin. Selly, orangtua dari Lisa, mengaku 3 anaknya semuanya sudah divaksin.
Yasmin Nurul Izzah, kelas 4A, mengungkapkan, dia sempat nangis karena takut. Dia rupanya terpengaruh informasi hoaks di medsos, kalau divaksin itu sakit. Ternyata tidak. Bu Rahmi, orangtua dari Yasmin, mengatakan 2 kakak Yasmin juga sudah divaksin. Bahkan Bu Rahmi juga sudah divaksin.
Risnanti, orangtua dari Aliando Basri, kelas 1, berkisah tadinya anaknya tidak mau. Tapi begitu ada penyampaian dari gurunya, akhirnya dia mau sendiri. Risnanti melanjutkan, mungkin karena dia punya pengalaman sudah diimunisasi, ikut GeNose dan swab antigen, jadi anaknya tidak ragu lagi.
Anak-anak yang tidak didampingi orangtua tidak ikut divaksin. Begitu pula anak-anak yang kurang sehat tidak diizinkan ikut.
Anak-anak yang sudah divaksin diingatkan petugas nakes, bahwa vaksin yang kedua pada tanggal 2 Maret 2022. Kegiatan ini diadakan oleh Dinkes Lantamal VI, Yayasan Hang Tuah, Pemerintah Kota Makassar, dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.