Saddam Musma, Mau Ki Wujudkan Maccini Sombala Kelurahan Literasi

28 January 2023 21:43
Saddam Musma, Mau Ki Wujudkan Maccini Sombala Kelurahan Literasi

BugisPos, Makassar — Saddam Musma, S.STP., M Si Lurah Maccini Sombala Kecamatan Tamalate berusaha mengembangkan budaya literasi di daerah yang menjadi binaannya.

Dia yang lahir di sebuah Dusun (Calo), bagian selatan Ibu Kota Kabupaten Bone pada tanggal 5 Juli 1991 ini bertekad sejak memimpin kelurahan Maccini Sombala pada 3 Januari 2022 lalu mengusung visi misi Maccini Sombala Sombere.

“Kami mengusung Visi dan Misi, Maccini Sombala Sombere, Beriman dan Berakhlak dengan mengedepankan sifat sipakatau, sipakalebbi dan sipakainge dalam pelayanan dan juga akan menumbuh kembangkan pemberdayaan UMKM berbasis kearifan lokal di Kelurahan Maccini Sombala,” janjinya usai dilantik menjadi Lurah Maccini Sombala, sebelumnya dia menjadi Plt. Lurah Baraya Kecamatan Bontoala.

Mengusung visi misi Maccini Sombala Sombere dengan semboyan Sipakatau, Sipakainge dan Sipakalebbi ini, Saddam menerima semua masukan yang positif bagi kemajuan kelurahan yang dipimpinnya.

Seperti literasi budaya dan olahraga dengan membina Perguruan Tapak Suci (Pencak Silat) yang baru seumur jagung namun telah meraih prestasi tingkat nasional menjadi Juara Umum 1 untuk tingkat pra usia dini.

Saddam begitu kerap disapa, sejak lulus Sekolah Dasar (SDN INP. 10/73 Maroanging) tahun 2003, SMPN 1 Sibulue tahun 2006, SMA Negeri 2 Watampone pada tahun 2010.

Bercita-cita menjadi seorang perwira di TNI maupun di Kepolisian dengan berjuang untuk ikut tes Akmil maupun Akpol, namun selalu gagal di Pantukhir.

Seperti novel Sengsara Membawa Nikmat, perjuangan anak kedua dari tiga bersaudara, yang terlahir dari pasangan Mustakim, A. Ma/Hj ST. Asma, S. Pd. I, ini, akhirnya pada tahun 2011 dinyatakan diterima di STPDN dan lulus menjadi pamong di tahun 2015. Walaupun sebelumnya, pria yang pantang menyerah ini pernah mempunyai stambuk di Poltek (Teknik Sipil) dan UIT(Hukum) meskipun hanya setengah jalan.

Tekadnya untuk membangun literasi ini, dibuktikan di satu tahun menahkodai Kelurahan Maccini Sombala dengan menggandeng Komunitas Penulis SATUPENA Sulsel untuk berkolaborasi membangun literasi budaya dan kewargaan.

Awal gerakan literasi yang diimpikan oleh Saddam dengan mengadakan Tudang Sipulung Penulis dan Warga Maccini Sombala untuk menyatukan persepsi dan agenda Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Kelurahan Maccini Sombala dalam bentuk nota kesepahaman.

Dia mengharapkan agar awal gerakan literasi dari Tudang Sipulung Penulis dan Warga ini, kemudian merambah hingga ke lorong-lorong di Maccini Sombala dan ini sangat sesuai dengan visi misi kelurahan yaitu Maccini Sombala Sombere yang memiliki sifat Sipakatau Sipakainge dan Sipakalebbi.

Apa itu Literasi

Literasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan suatu kemampuan menulis dan membaca, ataupun pengetahuan serta keterampilan maupun kemampuan seseorang dalam mengolah informasi serta pengetahuan untuk kecakapan hidup.

Sedangkan Literasi menurut Kemendikbud (2016:2)adalah kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas, antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan berbicara.GLS merupakan merupakan suatu usaha atau kegiatan yang bersifat partisipatif dengan melibatkan warga sekolah.

Literasi Menurut Ahli

1. Literasi menurut Elizabeth Sulzby “1986”, Literasi adalah kemampuan berbahasa yang dimiliki oleh seseorang dalam berkomunikasi “membaca, berbicara, menyimak dan menulis” dengan cara yang berbeda sesuai dengan tujuannya. Jika didefinisikan secara singkat, definisi literasi yaitu kemampuan menulis dan membaca.

2. Sedangkan menurut kamus online Merriam – Webster, Literasi ialah suatu kemampuan atau kualitas melek aksara di dalam diri seseorang dimana di dalamnya terdapat kemampuan membaca, menulis dan juga mengenali serta memahami ide-ide secara visual.

3. Menurut Harvey J. Graff “2006”, Literasi ialah suatu kemampuan dalam diri seseorang untuk menulis dan membaca.

4. Menurut Jack Goody, Literasi ialah suatu kemampuan seseorang dalam membaca dan juga menulis.

5. Menurut UNESCO “The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization”, Literasi ialah seperangkat keterampilan nyata, terutama ketrampilan dalam membaca dan menulis yang terlepas dari konteks yang mana ketrampilan itu diperoleh serta siapa yang memperolehnya.

6. Menurut Alberta
Menurut Alberta, Literasi ialah kemampuan membaca dan menulis, menambah pengetahuan dan ketrampilan, berpikir kritis dalam memecahkan masalah, serta kemampuan berkomunikasi secara efektif yang dapat mengembangkan potensi dan berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat.

7. National Institute for Literacy
National Institute for Literacy, mendefinisikan Literasi sebagai “kemampuan individu untuk membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan, keluarga dan masyarakat.” Definisi ini memaknai Literasi dari perspektif yang lebih kontekstual. Dari definisi ini terkandung makna bahwa definisi Literasi tergantung pada keterampilan yang dibutuhkan dalam lingkungan tertentu.

8. Education Development Center (EDC)
Education Development Center (EDC) menyatakan bahwa Literasi lebih dari sekedar kemampuan baca tulis. Namun lebih dari itu, Literasi adalah kemampuan individu untuk menggunakan segenap potensi dan skill yang dimiliki dalam hidupnya. Dengan pemahaman bahwa literasi mencakup kemampuan membaca kata dan membaca dunia.

Adapun literasi secara luas memiliki ciri Responding (Menanggapi), Revising (meninjau kembali/memperbaiki) dan Reflecting (mencerminkan atau memberikan gambaran)

Berdasarkan bentuk, literasi terbagi menjadi literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi finansial, literasi digital, literasi budaya dan kewargaan.

Tujuan Literasi
Adapun setelah kita memahami pengertian Literasi diatas, hal ini tentunya kita sudah memiliki gambaran mengenai tujuan literasi, nah adapun tujuan literasi itu sendiri ialah sebagai berikut:

1. Membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan cara membaca berbagai informasi bermanfaat.
2. Membantu meningkatkan tingkat pemahaman seseorang dalam mengambil kesimpulan dari informasi yang dibaca.
3. Meningkatkan kemampuan seseorang dalam memberikan penilaian kritis terhadap suatu karya tulis.
4. Membantu menumbuhkan dan mengembangkan budi pekerti yang baik di dalam diri seseorang.
5. Meningkatkan nilai kepribadian seseorang melalui kegiatan membaca dan menulis.
6. Menumbuhkan dan mengembangkan budaya literasi di tengah-tengah masyarakat secara luas.
7. Membantu meningkatkan kualitas penggunaan waktu seseorang sehingga lebih bermanfaat. (Dari Berbagai Sumber)

167 Views

Bugispos.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya