Humas BPTD Sulselbar Pamit mi Kodong
BugisPos, Makassar — Andi Dewa Pasamangi Wawo, S.Sos yang selama ini dikenal sebagai Humas Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XIX Sulsel-Bar, Selasa sore (31/1), pamit di depan sejumlah awak media dan Penggiat LSM di Warkop Pendopo Makassar.
Menurut anak Wartawan senior yang juga Ketua Dewan Penasihat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulsel ini, dirinya baru saja mendapat tugas baru di Jembatan Timbang Maccopa dalam rangka penyegaran di kantornya.
“Saya terimakasih pada teman semua. Karena, banyak membantu tugas saya selama 5 tahun lebih menyoalisasikan sejak keberadaan BPTD di Sulsel-Bar hingga kini”, pintanya.
Diungkapkan, sebenarnya posisi Humas tak struktural di BPTD, tapi Kepala Balai pertama Dr.Benny Nurdin Yusuf, Amd.
LLAJ, SH, MH saat itu, membentuk Divisi Humas karena butuh percepatan informasi agar masyarakat pengguna jalan dan transportasi segera mengetahui Tupoksi dari BPTD.
Masalahnya, kata Andi Dewa yang juga Pengurus PWI Sulsel ini, di Provinsi sampai ke Kabupaten Kota sudah ada Dinas Perhubungan sementara BPTD di bawah Ditjenhubdat Kementerian Perhubungan RI.
“Sebelumnya, saya Humas di Terminal Regional Daya Makassar kemudian pindah ke Perizinan Dishub Sulsel Ketika BPTD dibuka, saya ikut test dan lulus. Lalu ikut Pendidikan Latdasmil dan Bintal di Lantamal dan Kosekhanudnas”, kisah Andi Dewa yang juga aktifis Pemuda Panca Marga dan mantan Pengurus KNPI Kota Makassar 2 periode ini.
Sejak saat itu hingga kini meliput dan menulis release berita untuk publikasi semua kegiatan BPTD Sulselbar, walau tak pernah mengelola dana Humas, sekalipun di DIPA ada mata anggaran sekitar Rp. 100 juta pertahun.
“Saya ungkap ini agar teman-teman bisa mengerti keterbatasan saya selama ini agar tak ada fitnah diantara kita”, tuturnya, sambil menambahkan, yang terjalin selama ini hanya karena pertemanan sesama profesi.
Diakhir pertemuan Andi Dewa yang juga Redaktur Media Posmakassar.com, mohon maaf dan minta agar dirinya tak dihubungi lagi untuk konfirmasi berita tentang BPTD. Karena menurutnya, bukan kewenangannya lagi. Namun pemegang sertifikat Surveyor Lalu Lintas dan Pembantu Penguji Kendaraan Bermotor dengan peringkat terbaik di angkatannya ini berharap hubungan dengan penggantinya tetap dilanjutkan. (AP).